Chapter 2: Han Daegang

15.8K 1.8K 1.4K
                                    

Daegang menepis tangan Jisung yang ingin menyentuh wajahnya. Pria dengan surai pink itu menjauh dengan tatapan yang mengatakan seolah perlakuan Jisung adalah hal yang menggelikan.

"Han Daegang, itu namaku. Bukan Jaemin."

Jisung menghapus air matanya yang berjatuhan dan tertawa canggung. Ia mengedarkan pandangannya kesana kemari dan kembali menatap Daegang meskipun dengan netra yang tampak gentar.

"Ma-maaf, kau mirip dengan seseorang yang sedang ku cari." Jisung tersenyum meskipun itu terlihat di penuhi kesedihan. Pria itu membantu Chenle untuk berdiri, jari-jari tangan istrinya meremat kemeja yang Jisung kenakan.

"Ada apa dengannya?" Daegang menarik kopernya untuk mengekori kedua sejoli yang tampak tidak baik-baik saja setelah melihat nya.

"Chenle." Jisung menggantungkan sedikit ucapannya untuk berpikir. "Hanya sedang sedikit tidak sehat."

Jisung membukakan pintu untuk Chenle agar pasangan nya bisa masuk. Lalu beralih menuju ke bagasi agar pria bersurai pink itu bisa memasukan barangnya.

Lalu setelah selesai memasukan barang, Jisung segera menuju ke kursi kemudi dan mulai menyalakan mobil.

"Hyung, ahh.. maksudku Han Daegang-ssi, sebelum pulang apa kau ingin membeli sesuatu?"

Daegang yang sebelumnya tengah memandang bosan keluar jendela, kini melirik ke arah Jisung yang tengah mengemudi di depan.

"Istrimu sedang tidak sehat, kau bisa mengantarku ke apartemen ini saja." Daegang memberikan ponselnya agar Jisung bisa melihat alamat tempat tersebut.

"Tapi—" Jisung akan berkomentar, namun Daegang telah kembali mengambil ponselnya dan duduk bersandar di kursi sembari melihat ke luar jendela.

"Kau bisa mengantarku ke apartemen. Aku tidak akan menginap di tempat siapapun, terima kasih."

Chenle memandang dari spion dalam, untuk melihat paras dingin dari pria bersurai pink yang duduk di kursi belakang.

"Kau yakin?"

Daegang menoleh dan mengulas senyuman membalas tatapan Chenle dari kaca spion. "Harusnya aku yang bertanya, apa kau yakin ingin menawarkanku menginap di rumahmu seperti permintaan ibumu?"

Chenle bungkam, ia memalingkan muka untuk menatap ke jendela. "Aku tidak keberatan."

Daegang menatap kursi depannya dengan tatapan datar. "Jika kau tidak mau mengantarku ke apartemen, maka turunkan aku disini!"

"Baik, aku akan mengantarmu." Jisung langsung menyela pembicaraan. Pria itu mengalihkan atensi Daegang yang nampaknya dalam mood yang tidak baik.

Chenle menoleh dan memandang Jisung dengan tatapan yang mengatakan 'Apa yang kau lakukan?'

Lalu keduanya saling memalingkan muka dengan raut kesal satu sama lain. Pertanda akan ada pertengkaran ketika keduanya kembali ke rumah.

Ketika Jisung sampai mengantar Daegang berdasarkan alamat yang pria itu katakan, Jisung tertegun ketika melihat apartemen yang di beli oleh model ternama tersebut.

"Berikan kontak Presdir Lee padaku, aku akan menghubunginya sendiri. Terima Kasih."

Daegang menutup pintu dengan keras. Membuka bagasi dan mengeluarkan koper bawaannya yang cukup banyak itu sendirian. Lalu dibantu oleh beberapa petugas yang kebetulan ada di sana menyambut kedatangannya, karena Daegang sendiri termasuk pelanggan VVIP.

OUR HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang