Chapter 6: keinginan

13.1K 2K 1.5K
                                    


MOHON MAAF KALAU ADA TYPO YA! DAN TIDAK BOSAN MENGINGATKAN UNTUK TIDAK MEMBAWA INI KE REAL LIFE!

HAPPY READING

🥀🥀🥀


"Salju yang membekukan, angin yang menusuk-nusuk tulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Salju yang membekukan, angin yang menusuk-nusuk tulang. Jika cinta adalah dongeng yang indah, mengapa harus ada rasa sakit di dalamnya?"
-Alvi Syahrin-

❄️❄️❄️

Brugh

"Daegang!"

Felix yang melihat Daegang langsung ambruk dan tak sadarkan diri itu langsung kembali berbalik arah dan berlari menuju Daegang. Jeno yang berbicara dengan biarawati pun langsung menoleh ke tempat yang sama.

"Daegangie, astaga ada apa denganmu?" Felix menepuk pipi Daegang yang kini tak sadarkan diri. Hingga tak lama Jeno pun menyusul.

"Apa yang terjadi dengannya?"

"Dia pingsan, entah kenapa."

Felix akan mengangkat Daegang namun Jeno menahan. "Ambil mobilmu, disini mulai semakin dingin." Felix tidak banyak berbicara, ia langsung berlari menuju mobil yang terparkir dan membawanya menuju Daegang yang telah diangkat oleh Jeno.

Renjun yang ada di dalam mobil lainnya dengan Juno, hanya diam tak bergeming memandang suaminya yang kini pergi masuk ke mobil lain tanpa mengatakan apapun.

Jeno membaringkan Daegang dan menjadikan pahanya sebagai bantalan. Felix langsung melajukan mobil ke rumah sakit.

Jeno memeriksa nafas Daegang. Setelah itu ia menyibak helaian rambut yang menutupi kening pria manis tersebut agar tidak menutupi mata.

"Dimana rumah sakit terdekat?" Felix nampak panik dan Jeno melonggarkan dasinya sembari memberi tahukan nama rumah sakit yang akan Felix cantumkan sebagai tujuannya di map yang ada di dalam mobil.

Jeno tertunduk dan memandang wajah Daegang yang mengernyit. Jeno lagi dan lagi dan terpaku pada paras serupa istrinya tersebut.

Jeno mengerjabkan matanya dan berpaling. Ia tidak ingin memandang Daegang lebih lama. Melihat Daegang sama saja seperti melihat mantan istrinya.

Ketika tiba di rumah sakit, Jeno langsung mengangkat Daegang dan membawannya masuk ke rumah sakit. Kebetulan saat itu Jeno bertemu dengan seniornya semasa sekolah dulu yang kini menjadi dokter. Pria yang kebetulan sedang tidak melakukan apapun itu dengan sigap memberi tempat untuk Daegang dan memeriksanya.

OUR HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang