Chapter 09

3.3K 428 14
                                    

"Untuk waktu yang tersisa, kerjakan tugas latihan 4 dan 5 halaman 258

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untuk waktu yang tersisa, kerjakan tugas latihan 4 dan 5 halaman 258. Untuk latihan 6 bisa dikerjakan sebagai pekerjaan rumah" ucap pak Suho selesai menulis materi pada white board. "Setelah selesai mengerjakan, kalian bisa istirahat" tambahnya mengambil bukunya lalu meninggalkan kelas.

Yuna langsung membalikkan badannya menghadap Caca. Dia benar-benar malas disuruh mengerjakan tugas dari pak Suho.

"Kenapa sih, tugas dari pak Suho selalu aja banyak" gerutunya pada Caca yang mulai mengerjakan tugas tadi. "Ca, lo maksud apa yang diterangkan tadi?" tanya Yuna.

"Lumayan" jawab Caca tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

Drttt!

Caca melirik laci mejanya karena ponselnya bergetar. Sudah tidak ada guru diruangannya, jadi aman untuk mrmbuka ponsel.

Satu pesan masuk.

Unknown

|Caca kan?
|Temui gw di rooftop istirahat nanti
|Ada yang perlu gue tanyain sama lo
|Ouh iya, harus datang sendiri

Dahinya mengernyit bingung. Dari siapa pesan-pesan ini?

"R-rooftop?" gumam Caca.

Yuna ikut mengerutkan dahinya. Bingung dengan yang sedang dibaca oleh Caca. Dia ingin tau juga apa yang sedang dibaca sahabatnya itu, sampai-sampai membuat wajahnya sedikit tegang.

Dia menjentikkan jarinya didepan wajah Caca sehingga mengalihkan pandangannya pada Yuna. Lalu mengisyaratkan untuk memberitahukan isi pesan pada layar ponsel Caca.

"T-tidak, tidak ada apa-apa" jawab Caca kikuk dan segera menyimpan kembali ponselnya di laci.

"Yakin?" Yuna mengangkat satu alisnya. Tidak percaya dengan yang dikatakan Caca. Dia seperti menyembunyikan sesuatu.

Sesuatu yang membuat Caca sedikit gelisah. Bahkan sekarang dia tidak fokus dalam mengerjakan tugasnya.

"I-iya"

"Gue nggak percaya"

Caca menghela nafasnya lalu mengambil ponselnya yang diletakkan di dalam laci. Dia menunjukkan pesan-pesan pada ponselnya.

Untung saja Caca sudah menghapusnya tadi waktu Yuna mulai mencurigai muka Caca yang gelisah.

"Tidak ada apa-apa kan? Tadi cuma... pengingat saja jika... em hari ini gue harus les tambahan dirumah" dusta Caca mencoba mencari alasan yang masuk akal. Padahal, pada kenyataannya bukan hal itu.

"Mulai sekarang lo ngambil les tambahan dirumah? Gue baru tau?" ucap Yuna.

"Gue baru bilang sama lo" sahut Caca.

Yuna sudah ingin menjawab ucapan Caca lagi, tapi bel istirahat sudah berbunyi.

Caca segera mengemasi buku-bukunya dan memasukkannya kedalam tas. Dia mengantongi ponselnya, melangkah pergi tanpa mengajak atau pamit pada Yuna.

Step Brother ft. SKZ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang