Nenek Kim yang baru saja datang langsung menyodorkan botol obat milik Caca. Taehyung mengambilnya, melihat-lihat dua botol itu secara bergantian.
"Kata Daemi, dia sering melihat bercak merah darah dibaju Caca, dan pernah sekali dia melihat Caca mimisan banyak sekali" jelas nenek Kim. "Dia pikir mimisan itu ada kaitannya dengan obat ini" tambahnya.
"D-darimana mama mendapatkannya?" tanya Taehyung penasaran.
"Tadi mama sempat membersihkan kamar Caca bersama Daemi, dan mama tidak sengaja melihat obat itu ada dilaci meja nakas Caca"
"Kenapa dia tidak pernah bercerita tentang ini? Apa yang Caca pikirkan menyembunyikan hal seperti ini sendirian? Apa dia tidak percaya padaku? A-aku... aku sudah kelewatan padanya" ucap Irene kembali menangis.
"Sudah, jangan salahkan dirimu" ucap Taehyung. "Tenangkan pikiranmu, jangan terlalu mengkhawatirkannya. Dokter akan berusaha menyembuhkan Caca. Aku berjanji dia akan sembuh, aku akan mencarikannya dokter dan pengobatan yang terbaik untuknya"
Dokter datang menghampiri mereka. "Berita baik, besok pasien Caca bisa melakukan transfusi darah" ucapnya membuat mereka yang mendengarnya menjadi sedikit lega.
"Bagaimana dengan penyakitnya? Apa tidak akan dilakukan operasi?" tanya Bang Chan bangkit dari posisi duduk.
"Kami bisa saja melakukannya, tapi... rumah sakit ini tidak mempunyai donor ginjal yang bisa kita donorkan pada Caca. Kita harus menunggu sampai ada pendonor"
"Tanyakan ke rumah sakit lain apakah ada atau tidak" tegas nenek Kim.
"Kami sudah menanyakannya, tapi hasilnya nihil. Tidak ada ginjal yang bisa didonorkan untuk saat ini" ucap dokter itu sembari membolak-balik isi dokumen yang dipegangnya. "Kami akan berusaha yang terbaik untuk menyembuhkannya. Kalau begitu, saya permisi" tambahnya, kemudian pergi setelah seorang suster memanggilnya.
"Suruh bawahanmu ikut mencari pendonor. Berapapun yang pendonor itu inginkan, mama tidak keberatan asal Caca bisa sembuh" titah nenek Kim. Taehyung mengangguk, lalu meminta nenek Kim untuk menjaga Irene. Setelah itu dia pergi sembari sibuk berkutik dengan ponsel, menghubungi managernya untuk membantunya.
"Aku ingin keluar sebentar" pamit Hyunjin dijawab anggukan dari Bang Chan.
⏳⌛⏳
"Rin, lo disuruh ke kantor kepala sekolah" titah Tzuyu-- seniornya yang datang kekelasnya pagi ini.
Hyerin sebenarnya tidak mau, tapi jika tidak dia akan dimarahi seniornya itu. Pikirannya campur aduk. Dia tau jika yang akan dibicarakan masalah kemarin.
Sedikit terkejut karena didalam ruang kepala sekolah sudah ada papa dan mamanya.
"Permisi" lirihnya lalu duduk disamping mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother ft. SKZ ✔️
Fanfiction[BOOK 01] Benci. Itu kata yang tersemat untuk Caca dari kakak tirinya. highrank : #1 in straykids #1 in skzfanfiction #1 in stepbrother #1 in bang chan #1 in han #1 in felix #2 in hyunjin #4 in lee know #11 in seungmin #13 in skz #15 in jeongin #18...