Berada di negri orang, terlebih jauh dari orang yang dikenal, sama sekali tidak menyenangkan bagi Caca. Mendapat teman itu adalah hal susah disini.
"Go away! No one wants to be friends with you here!!" ujar anak laki-laki berwajah bule sembari mendorong pundak Caca, sampai membuatnya terhuyung kebelakang.
Caca meringis, menahan sakit ketika tubuh mungilnya membentur lantai. Sakit, tapi tidak seberapa dibandingkan sakitnya dijauhi orang yang biasa dia anggapnya sebagai teman. Caca mengerti. Hanya dirinya yang menganggapnya teman, tapi mereka tidak.
"Are you okay?"
Seseorang mengulurkan tangannya didepan Caca. Anak laki-laki manis dengan mata sipit ketika dia tersenyum. Caca mengayunkan tangannya, menerima uluran tangan yang diberikan anak itu. Sungguh, dia tidak berfikir akan ada yang bersikap baik padanya, tapi ternyata masih ada.
"Your elbow is bleeding. Does it hurt?" tanyanya lagi.
Caca tidak tau jika sikunya kirinya tergores. "Hurts, but a little" jawab Caca sembari membersihkan seragamnya dari debu.
"Wait..." dia merogoh saku celananya untuk mencari sesuatu. Menarik tangan Caca pelan, lalu menempelkan plaster luka berwarna pink serta bergambarkan dinosaurus. Lucu. "...so that your wound is not irritated" tambahnya.
"Thank you"
Hening sebentar.
"You are not from here?"
Caca menganggukan kepalanya. "No wonder, it happens often. I used to be treated like you too" ucap anak itu. "I thought you were from Korea?"
"Yes, but how do you know?"
Dia tersenyum. "Aku juga dari sana" ucapnya membuat Caca terkejut. Dia tidak menyangka anak ini juga dari asal yang sama dengan dirinya. "Siapa namamu?"
"Namaku Caca, Caca Lee"
⏳⌛⏳
"Kalian udah selesai kan?"
Nenek Kim baru saja mengganti bajunya, dan menemukan cucu laki-lakinya yang masih duduk dengan santainya memainkan ponsel. Mereka sudah tampak rapi, tinggal Taehyung dan Irene yang belum selesai.
Dia berdecak kala mereka hanya menjawabnya dengan anggukan. "Keluarlah dan temui teman-teman kalian, jangan hanya berdiam disini. Tadi nenek lihat mereka sudah datang" celetuknya karena gara-gara mereka saja tempat itu terlihat sempit.
"Ah benar. Dimana Hyunjin? Dia salah satu yang sudah tidak ada disini? Kemana dia?" tanyanya.
Felix mengedarkan pandangannya, bersamaan dengan yang lain. Benar, tidak ada keberadaanya. "Dia sudah keluar dari tadi sebelum nenek datang. Mungkin dia menemui teman-temannya didepan" jawab Changbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother ft. SKZ ✔️
Fiksi Penggemar[BOOK 01] Benci. Itu kata yang tersemat untuk Caca dari kakak tirinya. highrank : #1 in straykids #1 in skzfanfiction #1 in stepbrother #1 in bang chan #1 in han #1 in felix #2 in hyunjin #4 in lee know #11 in seungmin #13 in skz #15 in jeongin #18...