Chapter 11

3.2K 458 41
                                    

"Lo beneran udah peduli sama Caca?" kekeh Han

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo beneran udah peduli sama Caca?" kekeh Han. Dia berjalan menuju sofa tempat Jeongin duduk.

Jeongin sedang memakai sepatunya, tapi kakaknya terus menggangunya dengan segala pertanyaan tentang Caca.

"Lo suka sama Caca?" kali ini Felix yang bertanya. Dia berjongkok menyamakan posisi Jeongin. Sedangkan Hyunjin, dia malah keluar tanpa berkata-kata setelah Felix ikut melempari Jeongin dengan pertanyaan.

Ada yang aneh sebenarnya saat Seungmin memperhatikan raut wajah Hyunjin.

"Udahlah! Ayo kesekolah!" ajak Seungmin memilih keluar dahulu.

Jeongin menghela nafas berat, lalu memandangi dua kakaknya itu bergantian. "Ngapain sih kak, nanya gitu mulu?" tanya Jeongin. "Gue kan udah pernah bilang, gue capek. Ngerti?!" tegasnya.

"Capek?" Han mengulangi kata-kata Jeongin. "Ck! Emang lo lemah sama cewek kek dia"

Han pergi keluar setelah mengatakan hal itu. Diikuti Felix yang tidak mau lagi mengatakan apapun pada adiknya itu.

Caca melihat semuanya. Dia diam-diam memerhatikan kakak-kakaknya itu dari atas.

Bukannya sengaja, tapi dia tidak sengaja. Dia hendak keluar, turun untuk berangkat sekolah, tapi pandangannya malah disuguhi hal itu.

Hari ini Caca ingin sekali tidak masuk sekolah dikarenakan kepalanya sakit dari tadi malam. Tapi dia teringat akan satu hal. Pesan dari seseorang untuknya. Hal itu membuat Caca mendorong dirinya tetap masuk ke sekolah.

"Pagi bi" sapa Caca ketika memasuki ruang makan, sedang ada bibi Choi disana. Dia tengah menyiapkan roti untuk sarapan.

"Pagi non Caca, mari sarapan dulu" jawab bibi Choi sembari menarik kursi untuk Caca duduk.

"T-tidak usah bi. Aku akan langsung berangkat saja" ucap Caca.

"Makan rotinya dulu non, buat ngisi perut. Jangan dibiarin kosong. Lagian paman Jung masih bisa menunggu" cegah bibi Choi sembari mengulurkan piring berisi roti dengan selai.

Caca mau tidak mau, menuruti kemauan bibi Choi. Dia mengambil satu roti dari piring lalu meneguk susu yang disiapkan tadi.

"Aku akan memakannya dijalan. Berangkat dulu bi" pamit Caca berlari kecil keluar rumah.

"Iya. Hati-hati dijalan, non"

⏳⌛⏳

Unknown

|Lo gak lupa kan hari ini?
|Temui gw di rooftop

Caca kembali membaca pesan itu sebelum dia hendak memutuskan keluar kelas. Bel istirahat memang baru saja berdering, tapi dia agak ragu untuk mengikuti perintah pesan itu.

Step Brother ft. SKZ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang