Chapter 19

3.1K 430 39
                                    

Pagi ini rumah mereka hanya akan ada Caca dan ke delapan kakaknya saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini rumah mereka hanya akan ada Caca dan ke delapan kakaknya saja. Ditambah pembantu yang hanya akan datang membersihkan rumah. Nenek Kim? Dia pergi pagi-pagi sekali untuk menghadiri pernikahan saudara jauh yang diselenggarakan di luar kota.

Kebetulan sekolah mereka hari ini libur. Jadi nenek Kim tidak terlalu khawatir saat meninggalkan mereka sendirian dirumah tanpa pengawasannya.

Caca perlahan membuka matanya dan merentangkan tangannya. Menikmati suara tenang pagi hari dengan santainya. Tapi sesuatu mengusik pikirannya. Sebuah mimpi. Membuat dia menarik selimut yang dia pakai untuk menutupi wajahnya.

Rasanya aneh. Mimpi yang dia alami sangat nyata. Dan... Caca juga menyadarinya bahwa itu bukanlah sekedar mimpi!

"T-tadi malam-"

Dia menggigit jarinya. Gelisah akan hal yang sekarang memenuhi isi pikirannya.

"-tenang, Ca. Pasti itu cuma candaan, bukan benar-benar dari hati. Jadi, bawa santai aja"

Caca kemudian pergi untuk mandi, ganti baju lalu kembali pada ranjangnya. Dia belum mau keluar kamar untuk saat ini.

"Kok tadi gue bau alkohol ya? Padahal gue nggak minum, ataupun keluar rumah tadi malam?" gumamnya merasa aneh.

Ditambah, dirinya juga tidak merasa pusing dan mual jika benar-benar minum alkohol. Tapi... Caca mana berani minum alkohol?

"Gue tadi malam bangun gara-gara ingin minum, lalu turun. Tapi pas di lantai bawah-"

"-udahlah, gue lupa"

⏳⌛⏳

Hyunjin bangkit. Dengan mata yang masih sedikit tertutup dia mengikuti arah Minho berjalan. Dia masuk kekamar Hyunjin untuk membuka gorden yang masih tertutup rapat.

Minho tampak datang tak hanya dengan tangan kosong. Dia membawa nampan yang berisi semangkok sup dan air putih.

"Apa sudah mendingan?" tanya Minho meletakkan nampan itu disamping Hyunjin.

Kepala Hyunjin memang terasa pusing dan berat. Dia bahkan lupa kenapa dia bisa seperti itu.

"Habiskan sup nya" titahnya kembali melangkahkan kakinya keluar kamar Hyunjin. Tapi sebelum dia berada diluar pintu kamar, Hyunjin menanyainya. Membuat dirinya harus menghentikan niatnya dan memilih untuk menggagas perkataan Hyunjin.

"Kak Chan dimana?" tanya Hyunjin mengacak-acak pelan surai rambutnya.

"Dia sedang memeriksa Felix dikamarnya" jawabnya lalu menghela nafas pelan. "Bagaimana bisa kalian semabuk ini tadi malam?" gumam Minho masih bisa didengar oleh Hyunjin.

Tapi Hyunjin tidak mau membuat kepalanya semakin pusing, makannya dia memilih acuh terhadap apa yang dia lakukan tadi malam dan menyantap sup hangat yang dibawa oleh Minho.

Step Brother ft. SKZ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang