Step Brother ft. SKZ ✔️

Chapter 20

"Udah tau berita terbaru belum?"

"Ouh, yang itu ya"

"Kelas mana si?"

"X- berapa itu, temen sekelasnya Hyerin"

"Kok mau-maunya ya?"

"Tau lah, orang nggak mampu. Nyari uang pakai cara kaya gitu"

"Anak CEO Kim katanya juga dideketin ya sama dia"

"Ck, ck, ck. Cewek kok murahan"

Yuna melirik sekelilingnya sembari terus berjalan melewati kerumunan siswa yang berada didepan kelas. Mereka sibuk membicarakan sesuatu. Sesuatu yang menurutnya masih panas di sekolahnya. Tapi... kemarin tentram-tentram saja.

Dia tetap memasang telinganya untuk mengetahui news update itu tentang apa. Apa hanya dia yang tertinggal beritanya?

"Eh, ada apa si?"

Yuna mencoba menanyai teman samping kelasnya. Karena pembicaraan itu terus saja memaksanya untuk tahu.

"Itu loh, cewek yang sering pergi sama lo" ucap Sena menanggapi pertanyaan dari Yuna.

"Caca?" tanya Yuna lagi, lalu dijawab anggukan dari mereka. "Kenapa sama Caca? Ada masalah yang heboh banget apa? Sampai-sampai dari gerbang hingga sini masih aja topik pembicaraannya sama"

Sena berdecak mendengar perkataan Yuna. "Dih, lo mah suka ketinggalan berita. Padahal lo teman kelasnya" celetuknya. "Itu loh, ada berita yang kesebar di sekolah kalau Caca... jadi jalangnya anak CEO Kim" tambahnya mendadak berbisik pada Yuna.

Tentu saja Yuna langsung terkejut. Hal itu tidak mungkin benar. Pasti ada yang sengaja menjelek-jelekkan Caca. Tapi siapa yang menyebarkannya?

"Lo tau ini dari mana?" tanya Yuna untuk memastikan kebenarannya. Tidak jelas kalau dia belum tau siapa sumber berita ini.

"Dari grup sekolah lah Yun. Emang lo nggak baca?" jawabnya.

"Enggak, gue nggak buka ponsel soalnya dari tadi" jawab Yuna. "By the way, makasih infonya" ucap Yuna kemudian melanjutkan langkahnya masuk kedalam kelas.

Teman kelasnya ternyata juga sedang membicarakan Caca. Sembari melirik Yuna seperti hendak memanas-manasinya.

"Yun, ikut gue" ucap Jisung menarik Yuna yang baru saja ingin duduk, menuju keluar kelas. Kebetulan sekali diluar berpapasan dengan Haruto. Yuna tanpa mau berkata-kata juga ikut menyeret cowok itu yang berubah bingung dengan sikap aneh kedua teman kelasnya ini.