"Lo licik juga ya?" celetuk Hyunjin ketika memasuki ruang kelasnya sendiri.
Hyunjin berjalan menuju meja Ryujin dan mendudukkan pantatnya disana. Membuat Ryujin mengernyitkan dahinya. Cowok yang dia suka sejak lama, hari ini agak aneh.
Ryujin tidak membalas perkataan Hyunjin. Dia sedang mencerna kata-kata yang dilontarkan tadi. Licik? Licik untuk?
Hyunjin menarik tangannya untuk mengangkat dagu Ryujin. Menyamakan posisi pandangannya dengan Hyunjin yang lebih tinggi darinya. "Lo suka sama gue?" tanya Hyunjin untuk memancing Ryujin menjawab dengan kata 'iya'.
"Untuk apa lo nanya gitu? Kalau lo emang peka, ya pikir sendiri" jawab Ryujin memutar bola matanya malas.
"Kalau gue emang suka sama lo, emang kenapa?" ucapnya lagi setelah diam sesaat.
"Kalau lo emang suka sama gue? Gue gaakan jadiin lo pacar gue" jawab Hyunjin enteng membuat Ryujin seketika berdiri dari tempat duduknya. "Kenapa? Lo pengen jadi pacar gue gitu? Jan ngarep"
"Karena gue tau, lo deketin gue juga cuma mau nyari posisi aman... kan?" tanya Hyunjin.
Ryujin lagi-lagi memutar bola matanya. Cowok didepannya ini sungguh menjengkelkan saat ini. Kenapa juga dia bisa secara terang-terangan mengatakan jika dia tidak akan pernah mau memacarinya? Padahal dia tau jika Ryujin suka Hyunjin.
"Ya gue si enggak pernah ngarep jadi pacar lo. Lagian, cowok nggak hanya lo Hyun"
Mendengar jawaban itu, Hyunjin malah terkekeh. Sungguh, gadis ini akan keluar kelicikannya jika sudah dipancing.
"Kenapa? Emang ada yang lucu?" tanya Ryujin memandangi Hyunjin aneh.
"Iya, lucu" jawab Hyunjin. "Kenapa juga lo nyebarin hal-hal nggak berguna tentang Caca kalau jelas-jelas gue bakal nolak lo? Bukannya artinya lo nggak terima gue sering bertemu atau bahkan lebih milih Caca daripada lo?"
"Maksud lo apa sih Hyun?!" kesal Ryujin.
"Sok-sokan banget nggak tau apa yang lo lakuin" gumam Hyunjin menghentikan tawanya.
Dia berdiri lalu merogoh ponsel yang ada didalam saku celananya. Dia tampak berkutik sebentar dengan ponsel itu, lalu setelah mendapat apa yang dia cari, Hyunjin mendekatkan ponselnya ke telinganya.
"Halo manager Lee" ucap Hyunjin. Sepertinya dia menelfon seseorang yang disebutnya dengan manager itu. "Bisa bicara dengan papa sebentar?"
"Maaf tuan muda, sekarang ini tuan Kim sedang ada rapat. Jadi, anda bisa berbicara dengannya sekitar 2 jam lagi" balas manager Lee dari ujung sana.
"Kau memegang kendali sekolah bukan?"
"Iya tuan. Apa ada masalah disana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother ft. SKZ ✔️
Fanfiction[BOOK 01] Benci. Itu kata yang tersemat untuk Caca dari kakak tirinya. highrank : #1 in straykids #1 in skzfanfiction #1 in stepbrother #1 in bang chan #1 in han #1 in felix #2 in hyunjin #4 in lee know #11 in seungmin #13 in skz #15 in jeongin #18...