Chapter 26

2.8K 400 51
                                    

"Daemi! Setelah ini bantu aku merapikan kamar Caca"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daemi! Setelah ini bantu aku merapikan kamar Caca"

Nenek Kim sedari tadi sibuk dengan pekerjaan dirumah Taehyung. Bersama Daemi, orang yang selalu disebut sebagai bibi Choi. Dia sudah pulang kemarin malam karena dipanggil nenek Kim untuk datang membantunya.

"Baik, nyonya" jawab Daemi langsung menuju kamar Caca setelah membereskan kamar milik Han.

Dikarenakan acara yang akan diadakan dirumah, nenek Kim sudah beres-beres dari kemarin. Kali ini Caca tidak bisa membantu karena belum pulang sekolah.

"Kamar anak ini rapi" gumam nenek Kim. "Vacuum saja lantainya, aku yang akan merapikan tempat tidur" titahnya dijawab anggukan dari bibi Choi.

Bibi Choi keluar untuk mengambil vacuum cleaner, sedangkan nenek Kim langsung membereskan tempat tidur Caca yang bisa dibilang berantakan. Bantal yang terpisah-pisah, boneka yang ada di lantai, dan selimut yang hampir jatuh ke lantai. Nenek Kim hendak menyisihkan boneka teddy bear putih itu ke atas meja nakas, namun tatapannya teralihkan oleh laci meja nakas yang sedikit terbuka.

Dia ingin tau benda yang sepintas dia lihat didalam laci tersebut.

Nenek Kim memilih duduk di pinggiran ranjang sebelum akhirnya memutuskan untuk membuka laci tersebut.

Terkejut. Itu yang pertama dia rasakan ketika melihat isi laci nakas. Terdapat banyak botol kaca kecil yang sebagian besar sudah kosong. Hanya ada 2 botol yang masih ada isinya.

"Ini bukannya obat pereda cemas?" gumam nenek Kim mengambil dua obat tersebut. "Daemi! Kamu tau ini obat apa? Kenapa banyak sekali didalam laci?"

"Obat?" tanya bibi Kim berjalan mendekat. "Tapi non Caca tidak pernah bilang kalau dia minum obat? Saya juga tidak tau itu obat apa" jawabnya menelisik obat tersebut.

"Ah, kamu teruskan saja pekerjaannya. Aku akan pergi ke rumah sakit sebentar untuk menanyakan ini"

⏳⌛⏳

"Woy!"

Caca menghentikan tawanya bersama Yuna saat Hyerin memanggilnya. Dia bersama teman-temannya tentu saja. Dan tumben sekali mereka di jam pulang sekolah tidak langsung menuju parkiran, melainkan pergi keluar sekolah untuk menemui Caca di pinggir jalan dekat gerbang.

Perlu waktu yang cukup lama bagi Hyerin menunggu Caca dikarenakan Caca sering sekali keluar paling akhir.

"Maaf nona manja, kita itu punya nama" celetuk Yuna langsung mendapat pelototan tajam dari Hyerin. Namun dia tidak peduli dengan Hyerin sama sekali.

"Lo minggir deh. Gak usah ikut campur urusan orang" ucap Saera --salah satu teman Hyerin.

"Urusan Caca, urusan gue juga" sahut Yuna tegas. "Masalah udah selesai Rin, tapi lo masih aja nyari masalah sama Caca"

Step Brother ft. SKZ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang