See U Later

I've Loved You, But..

Sinar mentari pagi menyusup dari sela sela tirai jendela kamar itu. Kamar dengan nuansa putih-creme dengan beberapa interior sederhana. Perlahan SooHo membuka lalu mengerjapkan matanya. Pandangannya menyisir setiap sudut ruangan yang rasanya sedikit familiar, tapi jelas itu bukan lah kamarnya.

"Sudah bangun rupanya."

Suara itu mengejutkannya. YooRa berdiri di ambang pintu masuk kamar, memperhatikan SooHo yang terduduk di atas tempat tidur dengan ekspresi bingung.

"Eotteohke.." [Bagaimana..]

Gadis itu tersenyum, lalu melangkah mendekat. Ia duduk di salah satu sisi tempat tidur. Berhadapan dengan SooHo dalam jarak dekat.

"Kepalamu terasa pusing?" Pertanyaan itu mengalun lembut, namun berlalu begitu saja tanpa jawaban.

YooRa terkekeh pelan. Matanya menyelami sosok lelaki di hadapannya itu. Lalu sebuah kecupan mendarat di bibir SooHo, membuat lelaki itu tersentak kaget.

"Bap meokja." [Ayo makan] Ucap YooRa sambil berlalu meninggalkan SooHo yang hanya tersenyum sambil menempelkan jari di bibirnya.

***

"Joheun achim.." [Selamat Pagi..]

"Eo.. Joon-a." SooHo tidak dapat menyembunyikan ekspresi terkejutnya.

"Apa tidurmu nyenyak, hyung?"

"Eo.. eoh."

"Sepertinya ada yang harus Hyung jelaskan padaku."

Ucapan itu menimbulkan perasaan aneh di dada SooHo. Beberapa pikiran berkecamuk dalam otaknya. Apa SeoJoon tahu bahwa dia dan YooRa menjalin hubungan? Mungkinkah SeoJoon tidak menyetujui hubungannya?

SooHo melemparkan senyum canggung sebagai tanggapan atas ucapan SeoJoon tadi. Dia mencoba untuk bersikap biasa saja dan mengambil tempat duduk di hadapan SeoJoon.

"Kapan kau datang?"

"Banggeumyo. Saat kalian.. masih tidur." [Baru saja] SeoJoon sengaja menekankan kata 'masih tidur' di akhir kalimatnya.