Sad Fate

19 2 0
                                    

*Tahun 2006*

Pagi itu langit terlihat sangat cerah. Awan-awan putih berarak mengikuti arah angin. Langit biru cerah dengan sinar matahari yang tidak terlalu terik. Musim semi dengan banyak bunga bermekaran indah di sepanjang jalan. Hari yang pas untuk piknik keluarga.

"YooRi-ya, palli!!" [Cepatlah!!]

"Eung sebentar, eonni."

Seorang anak perempuan berlari sambil membawa keranjang piknik menuju ke bagian tengah taman di mana sebuah tikar tergelar.

"Eonni ini." Ia menyerahkan keranjang itu ke seorang anak perempuan yang lebih tua.

"YooRa-ya apa semua sudah siap?" tanya seorang perempuan paruh baya yang baru saja menghampiri kedua anak perempuan itu.

Anak perempuan itu, YooRa, mengangguk antusias.

"Ayo kita ambil foto dulu."

Usul seorang lelaki paruh baya yang baru saja selesai memarkirkan mobilnya.

Mereka berempat berswafoto bersama sambil menikmati pemandangan indah di sekitarnya. Taman itu dikelilingi pepohonan rindang dengan bunga yang bermekaran indah, bermacam warna yang kadang berterbangan diterpa angin.

Di setiap sudut taman itu tergelar tikar-tikar dengan berbagai macam corak. Di atasnya tergelar bermacam makanan dan minuman yang siap disantap bersama keluarga.

Yaps. Orang-orang memanfaatkan hari yang indah itu untuk bertamasya di taman. Anak-anak kecil berlari-larian, beberapa dari mereka menerbangkan layangan ke angkasa, menikmati suasana indah itu bersama keluarga dan kerabat dekat.

Suasana di sana sangat ramai, bahkan bisa dikatakan penuh dengan orang-orang. Baru sekitar siang menjelang sore, orang-orang mulai berangsur pergi. Kembali ke tempat masing-masing.

YooRa dan keluarganya pun mulai membereskan tikar dan sampah-sampah yang berserakan di sekitar tempat mereka. Tikar dan keranjang piknik yang telah dibereskan dibawa masuk ke bagasi mobil. Sampah yang telah dibereskan dan dipilah sesuai jenisnya di masukkan ke dalam tempat sampah yang tersedia.

"ayo kita pulang."

Mobil melaju di jalanan yang cukup ramai itu, lalu berhenti menunggu lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau.

"Apa kalian senang?"

"Eung eomma, sangat senang." [Ya ibu.]

Kedua anak perempuan itu mengangguk senang.

"Lain kali kita pergi ke sana lagi ya?"

"Appa.. sudah hijau." [Ayah]

Menyadari warna lampu berubah, ayah YooRa menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya. Belum lama setelah itu, tiba-tiba sebuah mobil pengangkut menerobos lampu merah dan melaju cepat ke arah mereka.

BRAAKKK!!

«««

"Bukankah ini.. kau saat SMA ?"

YooRa menemukan sebuah foto dalam bingkai transparan. Ia mengambilnya, lalu memperhatikan dan menemukan bahwa foto itu adalah TaeHyun saat SMA dulu.

"eung.. kau menemukan fotonya? Aku lupa foto itu terjatuh."

"Gwiyeopta. Kenapa memakai kostum itu di perayaan Halloween?" [Lucunya]

YooRa tersenyum.

"Hmm gadis di sampingmu.."

See U LaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang