Suara alarm menggema di seluruh ruang kamar YooRa, namun gadis itu masih belum terbangun dari tidurnya. Ia hanya menggeliat di atas kasurnya dan menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya. Sedetik kemudian matanya melebar, ia teringat sesuatu. Ia pun segera berlari ke kamar mandi tanpa merapikan tempat tidurnya terlebih dahulu.
Setelah mandi dan mencuci wajah, ia duduk mematut diri di depan kaca rias yang ada di kamarnya. Rambut panjangnya ditata dengan alat catok rambut, wajahnya dipoles bb cushion dan beberapa riasan wajah lain. Tak ketinggalan bibirnya pun diberi pewarna dengan liptint warna merah muda. Ia pun menyemprotkan face spray ke wajahnya sebagai sentuhan terakhir, dan kini ia pun siap pergi.
Hari ini ia ada janji pergi bersama dengan TaeHyun, entah pergi kemana ia pun tidak tahu. Kemarin malam lelaki itu meneleponnya dan memintanya untuk pergi bersama tanpa menyebutkan tempat yang akan dituju.
YooRa keluar dari apartemennya dan melihat TaeHyun telah menunggunya di depan gedung. Laki-laki itu berdiri di samping mobil yang terparkir di dekat sebuah pohon sambil fokus ke layar ponselnya. Ia segera menghampiri TaeHyun yang terlihat sangat asyik dengan ponsel yang digenggamnya itu. YooRa menepuk pundak TaeHyun dan saat lelaki itu menengok ke arahnya, jari telunjuk YooRa menyentuh pipi TaeHyun yang sontak membuat keduanya tersenyum.
Sesampainya di sebuah pusat perbelanjaan, TaeHyun mengajaknya ke sebuah toko pakaian lalu tangannya menjelajahi pakaian-pakaian yang tergantung di sana. Lalu ia berjalan ke arah lain menuju deretan mannequine yang berdiri di bagian depan toko. Matanya menatap lekat pada sebuah gaun motif brokat berwarna navy selutut yang dikenakan oleh patung itu. Salah satu tangannya menopang dagu, seperti ia sedang menimbang-nimbang gaun di hadapannya itu dengan tubuh seseorang yang ada dalam angannya. YooRa memperhatikannya dari kejauhan, lalu agak ragu mulai mendekati lelaki itu.
"Menurutmu gaun itu bagaimana?" tanyanya pada YooRa yang kini berdiri di sebelahnya.
"Bagus. Sangat cantik."
"Apa kau mau mencobanya? Aku ingin melihat seberapa cantiknya gaun itu jika dipakai."
YooRa mematut dirinya di cermin setelah keluar dari ruang ganti. Ia tersenyum pada bayangannya yang ada di cermin, lalu berjalan ke arah TaeHyun yang masih sibuk melihat-lihat koleksi lain toko itu. Ia menepuk bahu TaeHyun lalu meminta pendapat lelaki itu.
TaeHyun tersenyum, lalu mengulurkan sebuah gaun selutut dengan lengan panjang berwarna mustard dengan hiasan bunga kecil hampir di seluruh bagiannya.
"Coba ini juga ya." Katanya lagi. Hampir seperti memohon.
YooRa meraih gaun yang terjulur itu lalu kembali ke ruang ganti untuk mencobanya. Tak lama ia keluar dan lagi-lagi meminta pendapat lelaki itu. Awalnya lelaki itu menyuruh YooRa untuk berputar sekali dua kali, lalu tersenyum cerah.
"Jadi, mana yang menurutmu lebih cantik?" tanyanya, meminta pendapat.
"Hmm.. tergantung gadis seperti apa yang akan memakainya."
Ia berpikir, lalu berdiri di depan cermin panjang tak jauh dari tempatnya.
"Kalau gadis itu adalah seseorang yang ceria dan feminim, gaun ini akan cocok dipakai. Tapi kalau gadis itu tipe yang tidak suka sesuatu yang mencolok, gaun sebelumnya akan lebih cocok untuknya."
TaeHyun terdiam, memikirkan pilihan yang tepat dari kedua gaun itu. Cukup lama ia berpikir, tapi otaknya sulit untuk diajak memilih salah satu diantaranya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk membeli kedua gaun tersebut.
YooRa yang melihat kelakuan lelaki itu hanya bisa geleng-geleng kepala dan sesekali tersenyum mengejek. Ternyata tidak hanya perempuan yang kesulitan memilih pakaian, laki-laki pun sama, pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
See U Later
Dragoste[COMPLETE] Seorang gadis (Cheon YooRa) yang selalu terlihat ceria di luar tapi memiliki berbagai masalah di dalam dirinya. Ia bekerja sebagai seorang koki di sebuah restoran Jepang milik Choi TaeHyun. Lama-lama ia mulai menyukai TaeHyun, tapi sayan...