Can You Feel The Love Tonight?

17 2 0
                                    

"Jadi kenapa kau harus menghalangi pukulannya?"

SooHo terlihat kesal. Dia tidak habis pikir saat YooRa tiba-tiba berdiri memunggunginnya dan akhirnya terkena pukulan TaeHyun.

"Untuk siapa kau lakukan itu?!"

Lelaki itu menghela napas berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelaki itu menghela napas berat. Tangannya masih dengan lihai mengompres wajah gadis di hadapannya itu saat sebuah pikiran terlintas di benaknya, memangnya dia siapa sampai berhak semarah ini?

"SooHo-ssi." YooRa memanggilnya lembut. Namun SooHo masih saja memalingkan wajahnya. "SooHo-ya..."

"Mwo?!"

"Gwenchanhayo?"

"Heoll.. Lihatlah siapa yang bicara." SooHo benar-benar kesal. Entah kenapa rasanya sangat menyebalkan. "Bukankah pertanyaan itu harusnya ditujukan untukmu sendiri?"

YooRa menarik tangan SooHo perlahan, memperhatikan dengan seksama. Ada luka di sana.

"Bukankah ini terasa sakit?" SooHo tidak menyadari ada luka di tangannya. "Aku baik-baik saja."

SooHo menarik lengannya dari genggaman YooRa, namun gadis itu menahannya.

"Diam lah sebentar." 

SooHo membiarkan YooRa mencondongkan tubuhnya untuk melihat seberapa parah luka pada lengan lelaki itu.

"Sepertinya tidak terlalu parah." Ujar YooRa sembari mengoleskan obat merah pada lengan SooHo.

"Boleh aku bertanya sesuatu?" SooHo menatap YooRa lekat. Gadis itu tersenyum, lalu menganggukkan kepalanya. "Mungkinkah.... Kau benar-benar menyukai TaeHyun-ssi?"

Hening.

Yang terdengar hanya suara detik jam yang bergerak konstan, sesekali suara gaduh dari luar menginterupsi.

YooRa lebih memilih mengamati goresan luka di tangan SooHo yang masih menorehkan merahnya, ketimbang harus menyambut tatap mata lelaki itu yang seakan terus meminta jawab pasti.

"Waeyo?"

Semuanya mendadak masuk akal. Bagaimana sikap YooRa selama ini saat berada di sekitar TaeHyun. Kegelisahan yang YooRa rasakan hanya karena melihat perlakuan TaeHyun pada JiA dan sebaliknya.

SooHo merasa dada nya sesak seakan sesuatu yang berat menghujamnya. Butuh waktu beberapa saat untuk menyurutkan emosi yang masih bergolak dalam dirinya.

"Jebal katakan bahwa kau tidak menyukainya." suara SooHo rendah, seakan memohon agar pikirannya salah.

"Waeyo?"

"Ka-karena.. Karena... Aku tidak ingin melihatmu menderita lagi." SooHo menundukkan kepalanya.

"Lagi?"

***

To : YooRa

Gwenchanha?

See U LaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang