Closer

64 4 0
                                    

Setelah lebih dari dua bulan bekerja sama, YooRa dan TaeHyun menjadi semakin dekat. Tak hanya dekat lewat obrolan, tapi juga mereka seringkali pergi bersama baik itu sekedar makan bersama atau pun bermain-main di sekitar sungai Han.

Seperti hari ini, mereka berdua pergi ke sungai Han bersama untuk bermain sepeda di tepi sungai. Sebenarnya YooRa hanya ingin menghabiskan hari liburnya dengan melakukan hobinya, fotografi. Gadis itu memang bukan seorang fotografer profesional, namun hasil-hasil jepretan kameranya cukup ciamik dan seperti memunculkan cerita tersendiri. Kebanyakan hasil jepretannya berupa foto pemandangan baik itu pemandangan alam maupun aktivitas orang-orang.

"Jadi.. kau suka fotografi?" 

YooRa memandang TaeHyun yang berdiri tepat di depan lensa kameranya yang sebenarnya siap untuk membidik pemandangan di hadapannya. Gadis itu kemudian mengangguk namun dengan raut wajah yang masam. 

"Jadi bisa kan suatu hari nanti kau memotretku?"

"Jadi.. kenapa harus menunggu suatu hari, saat aku bisa memotretmu sekarang juga."

"geunyang.." [Tidak ada alasan] katanya, lalu melangkah menjauh sambil menuntun sepedanya. 

Suara jepretan terdengar samar. YooRa melihat layar kameranya, lalu tersenyum puas.

 YooRa melihat layar kameranya, lalu tersenyum puas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"TaeHyun-ssi tunggu aku.." katanya, berlari sambil menuntun sepeda.

"Kau ini lamban sekali."

«««

"Boleh ku lihat hasil jepretanmu?"

"Untuk apa?"

"Memang tidak boleh? Aku hanya ingin melihat hasil fotonya."

YooRa tidak langung menyerahkan kameranya. Ia menimbang-nimbang sebentar.

"Kalau tidak boleh juga tidak apa-apa."

Meski dari kalimatnya terdengar seakan TaeHyun tidak memaksa, namun ekspresinya menunjukkan sebaliknya. Laki-laki itu sedikit mengerucutkan bibirnya dan beberapa kali menghela napas.

"Yakin tidak apa-apa?"

"Yah.. kalau kau merasa sungkan, aku tidak masalah jika tidak bisa melihat hasil fotonya."

"Baiklah. Kau boleh melihatnya."

Seketika kalimat itu selesai, seulas senyum mengembang indah di wajah TaeHyun. 

"Tapi.. jangan mengejekku jika hasil fotonya tidak bagus."

"Siap, Bos." Ujar lelaki itu sambil memperagakan sikap salute.

YooRa menyerahkan kameranya pada TaeHyun yang sudah selesai menyantap sandwich nya hingga tak bersisa. Lelaki itu menekan tombol preview lalu menekan tombol panah untuk menggeser setiap gambarnya.

See U LaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang