*Tahun 2006*
Suasana rumah sakit kala itu cukup tenang. Seorang anak laki-laki berkeliling dengan kursi rodanya. Kedua tangannya memutar roda itu dengan kuat, membuat laju kursi roda itu semakin cepat. Dia berhenti saat seorang anak perempuan tiba-tiba muncul di hadapannya. Seorang anak perempuan mengenakan baju pasien rumah sakit dengan infus yang tergantung di tiang yang ada di sampingnya.
Dia memperhatikan anak perempuan itu dari kursi rodanya. Matanya tidak beralih sedikit pun.
Rambutnya panjang sebahu terkuncir ke belakang. Matanya mengamati pemandangan di luar sana. Dengan jari telunjuk dan ibu jarinya, ia membuat bingkai yang diarahkan ke luar jendela. Satu matanya menyipit, lalu ia berlari ke arah datangnya tadi.
Anak laki-laki itu melajukan kursi rodanya perlahan, mengintip anak perempuan tadi. Seulas senyum menghiasi wajahnya ketika melihat anak perempuan tadi terlihat antusias menggandeng anak perempuan lain yang usianya mungkin lebih muda.
"Ayo keluar. Di luar sedang ada acara amal. Ayo kita lihat." Seru anak perempuan itu. "YooRi-ya ayooo."
Anak perempuan itu menarik kursi roda mendekat ke anak perempuan lain yang dipanggil YooRi olehnya. YooRi dengan enggan duduk di kursi roda itu. Wajahnya sama sekali tidak terlihat ramah.
Setelah selesai membantu YooRi duduk, YooRa memindahkan kantong infusnya dan menggantungkannya di tiang besi yang menyatu dengan kursi roda.
"YooRa-ya, YooRi-ya. Kalian mau kemana?" tanya seorang perawat yang baru saja masuk ke ruang rawat itu.
"Kami ingin menonton acara amal di bawah. Boleh kan?"
"Mmm.. baiklah. Tapi jangan sampai kelelahan ya. Kalian baru saja membaik."
"Ne.."
YooRa dengan antusias membawa YooRi keluar dari ruangan itu menuju ke halaman rumah sakit acara amal dan pertunjukan musik diadakan. Mereka berhenti di sebuah bangku panjang tidak jauh dari tempat acara, di bawah sebuah pohon yang rindang.
Dari kejauhan, anak laki-laki tadi memperhatikan kedua anak perempuan itu. Matanya masih tidak bisa beralih dari anak perempuan bernama YooRa itu.
"SooHo-ya, sedang apa di sini?"
"Ah tidak, aku hanya sedang menonton acara amal itu."
"Bagaimana keadaanmu setelah tertidur selama dua tahun?"
"Beginilah. Tapi aku merasa lebih baik."
Seulas senyum merekah di wajahnya.
"Kau terlihat sangat pucat. Wajahmu juga terlihat lelah. Apa kau yakin baik-baik saja, SooHo-ya?"
SooHo menyeka keringatnya dan mengecek suhu melalui keningnya.
"Ah benarkah? Mungkin karena aku belum banyak bergerak dan masih perlu mennyesuaikan diri setelah koma."
"Baiklah. Dokter pergi dulu ya. Sampai ketemu nanti saat pemeriksaan."
Dokter itu pergi meninggalkan SooHo setelah mengusap lembut rambut anak itu.
«««
Malam itu hanya ada YooRa dan SooHo di ruangan itu. Tidak ada satu pun kata yang terucap dari keduanya. Hening menyelimuti seluruh ruangan itu.
Sejujurnya dalam hati YooRa ingin menanyakan keadaan TaeHyun yang mengalami kecelakaan yang sama dengannya, tapi ia tidak yakin bisa bertanya dengan Seo Joon atau pun bibi nya. Ia juga tidak yakin SooHo mengetahui keadaan TaeHyun saat ini, karena kedua lelaki itu tidak mengenal dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
See U Later
Romance[COMPLETE] Seorang gadis (Cheon YooRa) yang selalu terlihat ceria di luar tapi memiliki berbagai masalah di dalam dirinya. Ia bekerja sebagai seorang koki di sebuah restoran Jepang milik Choi TaeHyun. Lama-lama ia mulai menyukai TaeHyun, tapi sayan...