Because You're Not Here

5 2 0
                                    

YooRa tahu keputusannya untuk pergi dari hidup SooHo tidak akan pernah mudah. Terkadang ia masih sering mengingat SooHo dan rajutan kisah masa lalu mereka. Dan pada akhirnya selalu berakhir dengan isakan dalam diam.  

Namun, ia tidak akan goyah. Keputusannya itu adalah yang terbaik untuk semuanya. Selama setahun terakhir ini YooRa masih sering mendapat panggilan dari SooHo ketika lelaki itu mabuk. Menyenandungkan kerinduan atau bahkan sumpah serapah yang berakhir dengan kalimat 'kembalilah padaku, ku mohon. Aku minta maaf. Jadi, kembalilah.'

Meski terkadang SeoJun masih dengan rajinnya memberi kabar tentang kegiatan dan keadaan SooHo, ia selalu berpura-pura tidak mendengarnya. Hatinya begitu sesak, menyadari fakta bahwa mungkin SooHo tidak akan pernah baik-baik saja tanpanya. Tapi meski hanya secuil, harapannya masih ada di sana. Tertanam di lubuk hati paling dalam.

"Nuna!!"

YooRa mencari keberadaan sumber suara yang memanggilnya. Dunia nya memang gelap seutuhnya, tapi dengan indera pendengarannya ia bisa menerka-nerka asal suara panggilan itu.

Ia menorehkan senyum indah di wajahnya. Menyadari SeoJun tengah berlari menghampiri. Derap langkah sepupunya itu bisa ia dengar dengan jelas.

"Bogoshippeo." [Aku rindu] Ujarnya seraya memeluk erat tubuh YooRa.

"Ada apa? Apa kau salah makan?" 

SeoJun memanyunkan bibirnya, meski dia tahu YooRa tidak akan bisa melihat ekspresinya itu.

"Apa tidak boleh aku merindukan nuna?"

YooRa memukul pelan lengan SeoJun. "Kau ini sudah dewasa. Harusnya kau merindukan kekasih mu, bukannya aku."

Lelaki itu masih cemberut dan mendengus kesal. 

"Aku sudah putus minggu lalu."

"Mwo?!"

SeoJun membawa YooRa duduk di bangku kayu panjang di dekat sana. Lalu memulai kisahnya yang baru saja putus hubungan dengan kekasihnya. Dia juga menceritakan berbagai hal tentang cafe nya, tentang usaha penginapan orang tuanya, tentang kabar kedua orang tuanya. Dan tentu saja tentang.. SooHo.

***

TaeHyun mengedarkan pandangan ke sekeliling cafe. Cahaya temaram membuatnya cukup sulit menemukan sosok yang tadi menghubunginya. Dia mematri langkahnya saat netranya menangkap sosok lelaki yang terlihat cukup berantakan akibat pengaruh alkohol.

TaeHyun menarik kursi dan mendudukkan diri di sebelah SooHo. Netranya beralih pada sebotol whisky yang isinya sudah terkuras hampir tidak bersisa.

Tanpa penjelasan lebih jauh pun, TaeHyun tahu betul perihal penyebab kelakuan SooHo ini. Kepergian YooRa akan selalu menjadi topik pembicaraan tanpa henti.

"Apa dia selalu tidak berperasaan seperti itu?" SooHo mengangkat gelas, lalu menghabiskannya dalam satu tegukan tanpa menunggu TaeHyun menyambutnya.

"Apa dia selalu tidak berperasaan seperti itu?" SooHo mengangkat gelas, lalu menghabiskannya dalam satu tegukan tanpa menunggu TaeHyun menyambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
See U LaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang