INGATAN MASA LALU

25 1 0
                                    

Mantan terindah
Sibuk nggak?Kita ketemuan yuk

Vallen tersenyum begitu melihat  chat dari Aris.Sudah lama dia tak jumpa Aris.Terakhir saat dirinya sakit dan berakhir Eza yang marah-marah.

Vallen cuantik😀
Kapan?

Beberapa menit kemudian.

Mantan terindah
Nanti malam bisa?Sekalian kita makan malam bersama

Vallen cuantik😀
Ok

Senyum Vallen semakin melebar.Akhirnya setelah sekian lama dia bisa bersama Aris lagi.Tak peduli berapa tahun dirinya tersiksa.Semua itu seakan terhapus begitu saja hanya dengan sedetik perjumpaan mereka.

Vallen bergegas bangkit dari ranjangnya.Dia harus mempersiapkan diri dari sekarang.Membuka lemari dan BOM!kamarnya sekejap berubah menjadi kapal pecah.Beberapa dress,kaos,celana panjang bahkan dalamannya pun berserakan di atas kasur.

Vallen benar-benar dibuat bingung.Semua baju yang dia punya terlihat jelek,tak ada yang pantas untuk dipakai di acara makan malam nanti.

"Wow!"seru Thea tiba-tiba nongol dari balik pintu."Habis gempa atau bagaimana nih?"

"Habis gempa,"jawab Vallen sengak.

Thea terkekeh geli."Mau kemana sih lo?heboh bener."

"Makan malam."

"Kencan?sama siapa?"

Thea bergegas masuk kamar Vallen,mendudukan dirinya di atas kasur Vallen.Jiwa keponya mulai meronta karena baru kali ini seorang Vallen kencan.

"Ada deh."

"Elo mah gitu.Ayo dong kasih tahu gue,siapa cowok buntung itu."

"Buntung...buntung.Beruntung,"protes Vallen tak terima.

"Pfftt...beruntung tu kalau dapat cewek seksi,bahenol,tajir.Lha elo apaan?A-M-P-A-S.Hha..."Thea tergelak dengan pemikirannya sendiri.

"Sialan,"umpat Vallen kesal.

Tangan Vallen terulur menggapai dress berwarna pink.Diamatinya dress itu dalam-dalam.Sudah lama dress ini dia punya tapi belum pernah sekalipun dipakainya.Hingga tiba-tiba sekelebatan masa lalu menghantam ingatannya.

😇😇😇

"Dress ini cantik ya?"Aris menunjukkan dress berwarna pink dihadapan Vallen.

Vallen mengulurkan tangannya,menyentuh dress itu dengan hati-hati seakan takut merusaknya."Cantik banget,"gumam Vallen terkagum-kagum.

"Pasti tambah cantik deh kalau kamu yang pakai."Aris menatap Vallen lekat-lekat.

"Apaan sih,"jawab Vallen malu-malu.

"Kamu maukan pakai dress ini untuk acara kita nanti?"

"Acara apa?"tanya Vallen bingung karena memang tak ada acara apapun untuk beberapa minggu kebelakang.

"Ya acara kita,"jawab Aris penuh teka-teki.

"Iya tapi acara apa?kenapa aku nggak tahu coba?"

"Ntar juga kamu tahu."

"Ih nyebelin."

Vallen menghentakkan kakinya kesal yang direspon senyum mengembang ala Aris.

"Sial...kenapa ganteng banget sih kalau senyum gini.Gimana mau ngambek coba kalau hanya dengan senyumannya aja hatiku sudah meleleh macam begini.Ya Allah dedek nggak kuat.Cepet halalin adek mas,"batin Valen meronta-ronta.

"Udah jangan ngambek.Tungguin aja kejutan apa yang bakal kamu terima bulan depan."

"Aku penasaran,"rengek Vallen sambil mengguncang lengan Aris.

"Hhe...sabar ya sayang."

Aris mengecup kening Vallen lama.Kemudian direngkuhnya Vallen dalam dekapannya."Semoga kita berjodoh,"bisik Aris pelan.Sangat pelan,mungkin memang sengaja ditujukan untuk dirinya sendiri.

Namun Allah berkehendak lain.Pendengarannya menangkap kalimat itu meski lirih."Amien."Bibir Vallen bergerak mengucapkan kata itu namun entah kenapa seperti ada yang mengganjal dihatinya.

"Firasat apakah ini ya Allah.Kenapa hatiku merasa seperti ini?Tenangkanlah hatiku ya Allah.Semoga hanya akan ada kebaikan kedepannya.Amien"

😢😢😢

Yuhu ketemu lagi sama Aris.Baik-baik ya sama Vallen.Jangan buat Vallen nangis lagi ya.

Lanjut part selanjutnya nggak nie.Vote dulu kuy...

PLEASE,MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang