MIMPI LALU

89 45 0
                                    

"Plis jangan pergi,"mohon Vallen yang sudah berderai air mata.

Seorang pria tinggi besar itu hanya diam.Kepalanya melengos,menghindari tatapan Vallen.Pria itu Aris.Pacar Vallen.

"Apa salahku ms?Kenapa kamu putuskan aku?"Vallen masih saja mencengkeram lengan Aris erat.Sedih,kaget dan bingung yang dirasakan Vallen.Tak ada angin tak ada hujan kata putus meluncur begitu saja dari mulut Aris .

"Ms jawab aku!"teriak Vallen geram karena tak kunjung mendapat jawaban.

Aris menghela napas panjang kemudian menatap Vallen nanar."Maaf."Hanya itu yang keluar dari mulutnya.

"Kenapa?"Vallen balik menatap Aris dalam,mencoba mencari alasan di balik mata redup itu.Mata itu menyiratkan luka,mata itu menyiratkan kesedihan.Tapi kenapa?Bukannya Aris yang meminta perpisahan ini?

"Mas.,"panggil Vallen lirih.

"Maaf."

"Maaf untuk apa?"

Aris kembali menghembuskan nafas panjang seperti ada ribuan ton beban yang dipikulnya."Ma...af tak bisa men..cin..cintaimu lagi."

"Maksudnya?"

Aris melepaskan tangan Vallen pada lengannya.Kemudian dia memutar badan membelakangi Vallen."A..ku sudah tak men...cintaimu lagi.A..ku sudah punya wa...nita lain."

Brukk...

Tubuh Vallen merosot begitu saja ke tanah.Kata pahit itu menghantam pendengaran Vallen dan melemahkan kinerja tubuhnya."Gak mungkin...hiks..."

Cukup.Aris tak sanggup lagi dalam situasi seperti ini.Dia pun sedih tapi perpisahan ini harus terjadi. "Maaf....Aku pergi."

"Ms Aris!Kumohon jangan pergi!"Vallen panik melihat Aris mulai melangkah pergi.

"Kumohon kembalilah!"

"Mas Aris!

😭😭😭

Vallen terlonjak bangun dalam posisi duduk.Nafasnya tersenggal-senggal dengan keringat yang membanjiri tubuhnya.Mimpi itu entah kenapa kembali muncul.

Sudah dua tahun kejadian malam itu terjadi.Dua tahun pula Vallen berusaha keras untuk melupakan Aris.Namun sepertinya usahanya belum sepenuhnya berhasil.Nama Aris masih saja bersarang dalam otaknya.Tak mau hilang bahkan dari tahun ke tahun semakin membesar.

"Di manakah kamu sekarang?Bahagiakah kamu bersama wanita itu?Atau kamu tak bahagia sekarang?Menyesalkah kamu telah meninggalkan aku?Masihkah ada rasa cinta itu untukku?Tak inginkah kamu kembali padaku?"Dan masih begitu banyak lagi kata-kata yang berjubel dalam otaknya.

Masih berharap pada sesuatu yang tak pasti,Vallen tahu itu salah.Tapi otak dan hatinya tak sejalan.Mereka selalu mengarah pada Aris...Aris...dan Aris...

❤❤❤
Move on yuk guys.Gampang ngucapinnya tapi menjalaninya susah woy.Buat para readers yang susah move on yang sabar aja ya.😂

PLEASE,MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang