Cemburu 2

59 25 0
                                    

"Katanya sakit tapi senyum melulu,"cibir Thea yang baru masuk ke kamar Vallen.

Vallen menatap Thea aneh."Emang kenapa?Ada yang salah?"

"Ya seenggaknya nampakin wajah melas kek atau kesakitan gitu."

"Lo seneng kalau gue kesakitan kayak kemarin?"tanya Vallen sambil menatap Thea tak mengerti.

Thea menatap Vallen sekilas kemudian melengos lagi."Bukannya gitu"

"Terus?"

"Ckk..udahlah,gue mau tidur."Thea nyelonong begitu saja keluar kamar Vallen.

Vallen mengerutkan kening,bingung dengan perubahan sikap Thea.Kemarin waktu Vallen sakit dia begitu sabar merawatnya.Membantu menyuapi bahkan menemaninya tidur.Eh sekarang giliran Vallen sudah agak sehat malah dia bersikap seperti tak suka.

"Apa dia mau gue sakit terus ya?Tapi kenapa?"pikir Vallen bingung.

😞😞😞

"Feb lo gak kesini?"Vallen mengetik pesan WA pada Febi.

Beberapa menit kemudian

"Gak dulu ya.Gue lagi dinner sama bopak nyokap nih.Kenapa?Lo sakit lagi?

"Gak kok,gue udah sehat."

"Syukur deh kalau lo udah sehat.Besok kerja kan?

"Iya."

"Asyik!!!Besuk gue jemput lo ya.GAK ADA PENOLAKAN.TITIK

"Iya.Thanks."

Tok...tok...

"Kenapa lagi Thea?Masuk aja,gak gue kunci kok."

Ceklek...

"Lho,"Vallen melongo begitu melihat Eza masuk."Gue kira Thea,"gumam Vallen lirih tapi masih bisa didengar Eza.

"Hehe...gue datang lagi,"kata Eza sambil menggaruk tengkuknya salah tingkah.

"Abang gak ikut dinner sama Febi?"tanya Vallen yang mengingat pesan WA nya.

Eza menggeleng pelan,"Gak,mendingan di sini nemenin lo."

"Gak bosen emangnya sama gue terus."

"Kan ada Thea juga,"kata Eza dengan tersenyum lebar.Eza membawa dua kantong plastik dan meletakkan satu kantong di atas meja.

"Lo bisa makan sendiri kan?"tanya Eza yang sudah menyodorkan nasi bungkus padaku.

"Bisa kok."

"Minum obat?"

"BISA ABANG!"kata Vallen kesal.

"Hehe..Ya udah,gue tinggal bentar ya ntar gue ke sini lagi."

"Mau ke...."

"Ada deh."Eza nyelonong begitu saja sambil membawa satu kantong plastik yang tersisa.Lagi-lagi Vallen dibuat heran dengan tingkah sahabatnya.Tadi Thea sekarng Eza.

"Kenapa dengan mereka berdua?Kenapa jadi aneh begini?"batin Vallen bingung sendiri.

"Huaa..."Vallen menguap lebar."Bodo amat lah dengan mereka berdua,mending gue tidur."

Vallen membaringkan tubuhnya di ranjang.Memejamkan mata dan mulai masuk ke alam mimpi.

PLEASE,MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang