PAJAK JADIAN

21 1 0
                                    

Hari sudah gelap,namun keriuhan tak juga berhenti di kediaman Vallen.Mereka malah terlihat semakin heboh mengacak-acak isi lemari Vallen.Ada apa gerangan?ya,mereka akan mengadakan malam spesial.Malam perayaan untuk menyambut pasangan baru kita.Siapa lagi kalau bukan Febi dan Bagas.

Tepatnya kemarin mereka jadian.Tak ada angin tak ada hujan,tiba-tiba Bagas menyatakan cinta.Febi yang memang dasarnya juga memendam rasa pada Bagas,dengan senang hati langsung menerimanya.

"Gimana guys,gue dah cantik kan?"tanya Febi memamerkan hasil karyanya.

"Biasa aja,"jawab Vallen tanpa melirik sedikit pun pada Febi.

"Buset dah,tengok sini neng!"omel Febi gemas karena melihat Vallen yang asyik sendiri memilih baju.

"Ntar lah,masih sibuk nih."

"Siapa yang jadian,siapa yang sok sibuk,"gumam Febi dengan bibir sudah mengerucut.

"Lo dah cantik kok,"kata Thea mencoba menghentikan perdebatan mereka.

"Serius?"tanya Febi yang kini kembali mengamati penampilannya lewat kaca di depannya.

"Gue jamin deh,Bagas bakal terpesona lihat penampilan lo."

"Beneran?"

"Iya."

Senyum Febi mengembang.Bisa dia bayangkan, bagaimana reaksi Bagas saat melihatnya nanti.Pasti Bagas bakal menganga tak percaya dengan penampakannya.Pasti Bagas mengira kalau yang di depannya nanti bukan Febi melainkan seorang Bidadari.

Tak sabar rasanya untuk segera ketemu dengan Bagas.Kira-kira dia bakal bawa bunga mawar merah nggak ya?atau langsung cincin lamaran mungkin?

Febi terkekeh geli dengan pemikirannya sendiri,hingga sebuah bisikan membuyarkan semua angannya.

"Halu jangan ketinggian ntar jatuhnya sakit."

Febi spontan menoleh.

"VALLENN!!"

😃😃😃

Pukul 8 tepat,mereka sudah duduk mengintari meja di sebuah restoran mewah.Ada pasangan baru kita Febi dan Bagas trus Vallen,Thea,dan Abang Eza.

"Mau makan apa nih guys?"tanya Bagas sambil membolak-balik buku menu.

"Gue mau steak dong,"celetuk Vallen sambil nyengir.Mumpung ditraktir nih, sengaja Vallen pesen makanan yang paling mahal di restoran ini.

"Gue juga."Eza tak mau kalah.

"Gue juga deh."Thea pun ikut-ikutan.

Bagas menganga tak percaya dengan pesenan mereka.Gawat!bisa jebol nih dompetnya malam ini.Nasib...nasib.

"Kamu beb?"tanya Bagas dengan nada lemah.

Febi menggeleng sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa?"

Lagi-lagi Febi hanya menggeleng.

"Kamu sakit?"tanya Bagas sambil meraih tangan Febi di atas meja.

"Gak napsu,"jawab Febi lirih.

"Kamu harus makan sayang,ntar magh kamu kambuh."

Febi berpikir sejenak."Salad aja deh kalau gitu."

"Kok salad sih.Kamu lagi diet?"

"Enggak."

"Trus?"

"Dia tu nggak makan gara-gara lo,"celeluk Vallen yang sedari tadi gemas dengan drama mereka.

"Kok jadi gue yang salah?"

"Ya jelaslah,lha wong dompet lo mengawatirkan.Febi tu takut kalau uang lo kurang buat traktir kita,makanya dia milih nggak makan.Lo tahu nggak dia tu lagi bokek,jangan sampai deh dia lagi yang bayarin pajak jadian kalian."Vallen dengan tak tahu dirinya membongkar aib sahabatnya.

"Eh...nggak gitu."Febi melotot tajam ke arah Vallen.

Vallen sih bodo amat,memang kenyataannya seperti itu.

"Bener apa yang dibilang Vallen,beb?"tanya Bagas sambil menatap Febi lekat.

"A...aku...."

Bagas meremas tangan Febi pelan."Maafin aku ya.Aku belum bisa memenuhi semua kebutuhan kita.Aku memang sekarang hanya pegawai rendahan,gaji pun belum seberapa."

"Beb......"Febi hendak memotong namun buru-buru dicegah Bagas.

"Dengar dulu."

Febi mengangguk mengiyakan."Untuk saat ini aku memang masih miskin tapi aku janji,aku akan terus kerja keras buat dapatin jabatan yang lebih tinggi dengan gaji yang lebih besar.Kamu mau kan bersabar?memulai semuanya dari nol bersamaku?"tanya Bagas dengan sungguh-sungguh.

Tanpa pikir panjang,Febi pun mengangguk setuju.

Senyum Bagas mengembang.Ditariknya tubuh Febi ke dalam dekapannya."Terima kasih beb telah menerima kekuranganku ini."

"Sama-sama,"jawab Febi semakin mengeratkan pelukannya.

😙😙😙

Cintailah kekasihmu dengan segala kelebihan dan kekurangannya ya guys.Jangan mau sama kelebihannya doang,ntar kekurangannya ngikut siapa???

Tetap cintai karya aku juga ya.Vote juga...😁😁😁



PLEASE,MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang