Khawatir

67 32 1
                                    

Sang Mentari mulai menampakkan diri.Sinar lembut mulai terpancar menyusup celah dedaunan,masuk menembus tirai2 rumah untuk mengusik tidur manusia.

Satu persatu makhlukNya mulai menggeliat bangun.Membuka mata dan tersenyum menyambut pagi.

Namun berbeda jauh dengan keadaan kamar sepetak itu.Suasana masih sunyi.Tak ada suara apapun yang menunjukkan si pemilik kamar terbangun.

"Len!!"teriak Thea yang heran karena Vallen tak juga keluar dari kamar.Waktu sudah menunjukkan jam setengah 8.Biasanya Vallen sudah terlebih dahulu rapi daripada dirinya.Tapi sekarang Thea bahkan sudah akan berangkat kerja,kenapa Vallen malah belum membuka kamarnya.

Beberapa menit menunggu tak ada jawaban dari dalam.

"Vallen bangun!Mau kerja gak sih lo!"omel Thea yang tak kunjung mendapat jawaban.

"Ckk....dasar kebo."Thea menghentakkan kakinya kesal.Dia pergi menuju kamarnya sendiri.Mengambil hp untuk mencoba menghubungi Vallen.

"Maaf no yang anda tuju sedang tidak aktif.Cobalah bebe...."

Thea segera memutuskan telpon."Kok gak aktif sih."gumam Thea yang merasa aneh.

Bergegas Thea kembali menuju kamar Vallen.

Tok....tokkk.....

Sekuat tenaga Thea kembali menggedor kamar Vallen.Bahkan hampir setengah jam menggedor tak ada tanda-tanda Vallen bangun.Thea yang mulai khawatir mondar-mandir didepan kamar Vallen.Bingung harus berbuat apa.Mau mendobrak pintu sendiri rasanya tak mampu.Mau minta tolong rasanya juga mustahil.Jam sudah menunjukkan pukul 8,pastinya tetangga sekitar sudah berangkat kerja.

Nasib memang kalau rumah kontrakan hanya dihuni 2 orang saja.Kalau terjadi apa-apa bingung minta tolong siapa.

"Bang Eza."Tiba-tiba satu nama itu muncul dalam otak  Thea.Buru-buru dicarinya kontak Eza dan menghubunginya.Tak menunggu waktu lama telepon diangkat.

"Hallo."sapa Eza dari seberang sana.

"Bang ini Thea.Tolongi Thea."kata Thea panik

"Kamu kenapa?"tanya Eza terdengar khawatir

"Bukan aku,tapi Vallen.Sudah setengah jam aku gedor pintunya tapi dia gak bangun.Aku khawatir dia kenapa-napa."adu Thea yang semakin resah.

"Kamu tenang.Aku kesana sekarang."

💚💚💚
Vallen kenapa hayo?
Vote
Vote
Vote

PLEASE,MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang