Mama Ayu

1.7K 220 1
                                    

"Haechan sama Renjun udah ijin ke Mama kalian kan?" tanya Rose.

Hari ini mereka berdua nginep di rumah Rose. Ingin main katanya. Lagipun mereka sumpek di rumah terus. Kalau di rumah Rose kan ada Hyunjin sama Jeno, Felix juga. Mereka bisa main bareng kalau ga ya manja manjaan sama Rose. Tentu saja kalau gada pawangnya.

Renjun mengangguk, "Udah kok, Bun. Mama udah ijinin Renjun kesini"

"Haechan juga udah ijin ke mama," ucap Haechan.

"Tumbenan emak lo ngasih ijin, Chan," celetuk Felix yang tengah menonton tv bersama yang lain.

"Oh tentu saja bentuk konspirasi sama Papa," ucap Haechan bangga.

Rose menggelengkan kepalanya, "Jangan sampai Mbak Ayu kesini terus kamu diseret lagi ya, Chan"

"Tenang saja, Bun. Pas---"

Ting tong

Ting tong

Rose bergegas menuju ke arah pintu masuk. Haechan menelan salivanya susah payah. Ntah mengapa firasatnya buruk. Davidson bersaudara sudah menebak siapa yang akan datang. Renjun hanya terkekeh lalu ikut duduk di sofa bersama Davidson bersaudara.

Davidson bersaudara dengan Renjun sudah menghitung detik detik penangkapan. Lain halnya Haechan sudah menutup gendang telinganya karena setelah ini teriakan nyaring akan ter--

"HAECHAN ALMA BAGASKARA"

--dengar. Nah kan.

"PULANG GA KAMU!!," bentak wanita berambut panjang itu. Dengan sigap, ia menarik daun telinga Haechan.

Rose yang baru datang langsung terbelalak kaget melihat pemandangan di depannya.

"Allahu akbar, Mbak Ayu. Tenang, Mbak," ucap Rose berusaha menenangkan wanita bernama Ayu itu.

"Aduh, Ma. Sakit," ringis Haechan.

"BERANI BERANINYA YA KAMU KONSPIRA blah apapun itu sama bapak kao," ucap Ayu.

"Pulang sekarang!!" perintah Ayu.

"Ya Allah, sayang. Tenang," ucap seorang pria yang baru saja masuk itu. Ia terlihat kaget saat istrinya menjewer telinga putra satu satunya itu.

"KAMU JUGA SAMA," bentak Ayu.

Laki laki yang dibentak itupun hanya kicep tak tau harus menjawab bagaimana. Ia menoleh ke arah Rose untuk meminta bantuan adik iparnya itu.

Rose yang mengetahui kode dari kakak iparnya tentu saja mengangguk. Ia juga tak tega melihat keponakannya itu dijewer lagi dan lagi.

"Mbak, beberapa hari ke depan kan mau ujian. Jadi gapapa lah biar Echan disini belajar bareng anak anak. Ada Renjun juga kok," ucap Rose meyakinkan Ayu.

Ayu nampak berpikir sebelum bisikan Rose membuatnya gelagapan.

"Siapa tau dengan Echan disini, ada dedek bayi yang bakalan lahir," bisik Rose saat mendekatkan bibirnya ke telinga Ayu.

"Istighfar, dek," tukas Ayu sembari memukul lengan Rose pelan. Rose hanya terkekeh melihat tingkah kakak iparnya itu.

"Ya udah deh. Biar disini ae. Terserah," final Ayu lalu melepaskan jewerannya. Haechan? Dia tentu saja sudah mau sujud syukur saking senangnya.

"Makasih, Mbak," ucap Rose tersenyum manis.

"Mau makan bareng dulu ga, Mbak?" tanya Rose yang dijawab gelengan oleh Ayu, "Ga usah, kita langsung aja. Yuk, Mas," ucap Ayu sebelum pergi menggandeng suaminya itu.

Setelah melihat sang ayah dan sang ibu pergi, Haechan langsung memeluk Rose.

"Makasih, Bunda," ucap Haechan.

"Tentu," jawab Rose sembari mengelus rambut Haechan.

"Manel teross," ucap keenam laki laki dan ketujuh pria itu kompak.

"Iri? Bilang karyawan," sarkas Haechan.

"Betewe Abangmu tadi tumbenan kok ga mampir dulu, Mas? Biasanya kan main game sama kamu dulu atau kalau ga ngrusuh di rumah," ucap Rose yang sudah duduk di samping Taehyung saat Haechan melepaskan pelukannya.

"Biasalah. Kan ada Mbak Ayu tadi," ucap Taehyung.

"Bang Baekhyun emang dari dulu ga berubah," lanjutnya.

"Berubah kenapa?" tanya Rose.

"Masih jadi suami takut istri," ucap Taehyung yang diiringi kekehan di akhir kalimatnya.

"HALAH NGACA, PAH," ucap anak anak serempak.




















Tuesday, 25 May 2021

[✓] Royal FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang