Tolong

1K 106 0
                                    

Jeno yang pusing karena terus menerus mendengar ocehan Hyunjin dan Felix tentang Beomgyu pun meninggalkan mereka.

Ia lebih memilih makan di kantin atau tidur di ruang musik daripada mendengar ocehan kedua saudaranya itu.

Jujur, Jeno juga kaget saat mendengar ucapan Beomgyu kalau gadis yang tengah ia peluk tadi adalah pacarnya. Beomgyu mengatakan bahwa mereka menjalin hubungan LDR sekaligus backstreet dan itu sudah lama.

Walau penjelasan Beomgyu, belum terlalu memuaskan untuk mereka berempat, Jeno sudah menyuruh Beomgyu untuk pergi bersama kekasihnya itu. Ia tau kalau Beomgyu pasti membutuhkan waktu berdua bersama pacarnya itu. Walau ia harus menerima protesan dari ketiga saudaranya yang lain sih.

“Jen”

Jeno mengalihkan pandangannya saat mendengar namanya dipanggil. Ia mengangkat sebelah alisnya seolah mengatakan, “Apa?”

Renjun duduk di sebelah Jeno yang sudah bergoleran di ruang musik. Ia terdiam cukup lama sebelum ia mengutarakan maksudnya.

“Gua mo minta tolong,” pinta Renjun.

“Minta tolong apa?”

“Lo pacaran sama Heejin kan?”

Jeno terbelalak. Ia segera bangkit dari posisinya. Walau ia kaget, tapi ia berusaha sebisa mungkin untuk menetralkan ekspresi wajahnya.

“Kata siapa?”

Renjun memutar bola matanya malas, “Gua lagi males ngladenin permainan lo, Jen”

Jeno menghela nafas. Ia memang tak bisa menyembunyikan apa apa dari sepupunya yang satu ini.

“Ya udah terus gimana?” tanya Jeno.

“Tolong tanyain ke Heejin”

“Tanyain apa? Dia masih cinta Jaemin atau ngga gitu?”

“Lama lama gua tabok tuh congor”

“Bercanda. Ya udah lanjut, gimana?”

“Lo tau postingan Heejin yang kemarin malam kan?”

“Yang mana?”

Renjun mengeluarkan hp dari saku celananya. Ia mengaktifkan hpnya dan menunjukkan sebuah foto kepada Jeno.

 Ia mengaktifkan hpnya dan menunjukkan sebuah foto kepada Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno terbelalak, “Lo stalk IG pacar gua ya?!”

“Jen, jangan sampai gua ngegas,” peringat Renjun.

Jeno cengegesan. Ia memang dari tadi menggoda sepupunya itu.

“Terus kenapa?” tanya Jeno.

“Tolong tanyain nama cewe yang paling kiri”

“Paling kiri ya Heejin lah bambank”

“BANGSAT, KIRI DARI PANDANGAN KITA ANJING”

Jeno tergelak, ia tak menyangka laki laki disampingnya ini akan ngegas. Sedangkan Renjun hanya mengelus dada dan terus menerus beristighfar bermaksud untuk menetralkan emosinya.

[✓] Royal FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang