Tunangan?!

829 78 0
                                    

“Se-serius kita berangkat naik pesawat pribadi, Teh?”

Winter menoleh dan menatap Winda yang terlihat ragu atau khawatir?

“Teteh juga kaget sih, Win. Teteh dibilangin Mas Felix sih gitu,” jawab Winter.

“Tenang aja, Win. Kita sama sama kok,” celetuk Karina.

“Iya, ga usah takut. Ada Mbak juga yang lainnya kok,” timpal Heejin.

Sebenarnya bukan itu yang Winda takutin. Bukan trauma pesawat atau apapun. Cuma ya gimana ya. Ini dia kenapa bisa diajak liburan sekalian? Sebenernya dia udah masuk terlalu jauh ga sih?!

Winda jadi bingung, dia harus bersyukur atau menyesal karena terlibat dengan seorang Haruto. Winda pikir keluarga Haruto itu cuma sebatas kaya seperti kebanyakan orang.

Mana tau Winda kalo ternyata keluarga Haruto sekaya ini! Mana sampe punya pesawat pribadi lagi! Winda jadi tremor dan puyeng. Ini gimana kalo dia ketauan mainin anak bungsu Davidson? Ditendang ato dipenjarain? Ato bahkan dibunuh? Membayangkannya saja Winda sudah bergidik. Apalagi kenyataan?

Hailey yang mengetahui apa yang dirasakan Winda pun mendekat. Ia menepuk pundak gadis yang tingginya melebihi dirinya itu.

“Tenang aja. Ga usah takut. Kalo kejadian, Cece yang bakal belain kamu kok. Cece juga yakin kalo Haruto juga bakal belain kamu,” bisik Hailey yang membuat Winda sedikit tenang.

“Aduh maaf, kita telat ya?” tanya seorang gadis berambut hitam legam.

Keenam gadis itu sontak menoleh ke asal suara.

“Duh, Mbak sih”

“Kok jadi nyalahin gue sih, Yun. Lo tuh lama dandannya”

“Lah? Bukannya Mbak yang lama karena grogi mau ketemu tunangan?”

“Halah, mau ngaca ga? Gue bawa kaca nih”

“Ga, gue udah cantik jadi ga perlu ngaca lagi”

“Tabok jangan?”

“Jangan kangkung?”

“Sialan lo, Yun”

“Hahaha”

“Ryujin?”

Dua gadis yang tengah berdebat itu menoleh saat satu suara menginterupsi mereka.

“Eh? Heejin?” tanya gadis berambut pendek sebahu yang bernama Ryujin itu.

“Loh ada Hyun-- eh Hailey juga?” lanjutnya.

“Siapa, Mbak?” tanya gadis berambut hitam di samping Ryujin, Yuna.

“Temen Mbak,” jawab Ryujin.

“Kalian kok disini?” tanya Ryujin menatap Hailey dan Heejin bergantian.

“Harusnya gue yang tanya. Kok lo disini?” tanya balik Heejin.

“Gue disur---”

“JISUNG,” teriak Yuna memotong perkataan Ryujin.

“Baru datang?” tanya Jisung sesudah ia berada di samping Yuna.

“Iyaaa”

“Jadi dia yang kamu ceritain, Sung?” goda Hailey.

“Iya, Ce,” jawab Jisung sembari menggaruk pelipisnya.

“Imut,” puji Hailey.

“Makasih, Mbak juga cantik,” balas Yuna dengan senyum sumringah.

“Panggil Cece aja,” pinta Hailey.

“Oke, Ce,” ucap Yuna semangat.

“Loh? Ryujin udah dateng ya?” tanya Rose dari arah belakang.

[✓] Royal FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang