Dewinda Wonyoung Arianna

686 88 0
                                    

“Pacaran sama gue!”

“Ha?”

Haruto bingung. Ini kenapa cewe di depannya tiba tiba kek gini?! Kenal juga kaga udah main nyuruh nyuruh aja.

Mana posisinya ga mengenakkan lagi. Apa apaan tangan ramping di kedua sisinya ini. Haruto jadi berasa kek anak cupu yang mau dibully.

“Lo siapa njing?! Jangan ngaco lah! Minggir ga!!,” ucap Haruto.

“Gue ga bakalan biarin lo pergi sebelum lo mau pacaran sama gue,” keukeuh gadis itu.

Haruto menatap datar gadis cantik di depannya. Dengan sigap Haruto menundukkan tubuhnya dan keluar dari kukungan gadis itu melalui celah di bawah tangan gadis itu. Ga paham? Bodo amat.

Gadis itu nampak terkejut. Ia tak menyangka kalau Haruto bakalan keluar lewat bawah.

Baru saja Haruto mau melangkahkan kakinya untuk pergi, gadis bersurai gelombang itu menarik seragam belakang Haruto hingga membuat Haruto hampir kejengkang.

“Lo siapa sih anjing. Ngeselin banget dah, kenal juga kaga,” tukas Haruto kesal.

“Gue calon pacar lo,” ucap gadis itu.

Haruto berdecih. Ni cewe kenapa dah, pede banget njing. Perasaan Haruto aja ga sepede ini.

“Lo kenapa sih keukeuh banget pengen jadi pacar gua,” tukas Haruto kesal.

“Gue lagi taruhan sama temen temen gue,” ucap.gadis itu jujur.

“Terus? Apa hubungannya sama gua yang ganteng ini?”

“Pede lo setan. Tapi emang lo ganteng sih”

“Jujur banget jadi cewe”

“Kata umi, bohong itu dosa”

“Anak umi tapi kelakuan kek preman”

“Lah sama aja dong sama lo. Udah gede juga masih jadi anak Bunda”

Haruto mendelik, “Tau darimana lo”

“Tau dong, gue gitulo”

Stalker ya lo?”

“Congormu, njing”

“Jauh jauh lo dari gua”

“Ga, ga bisa. Kita pacaran, mana ada jauh jauh”

“Sejak kapan kita pacaran”

“Mau jadi pacar gue ga?”

“Ka--”

Ucapan Haruto terhenti saat ia merasakan kepalanya ditabok dari belakang.

“Nah, lo udah ngangguk, berarti lo setuju. Detik ini kita pacaran”

“Anjing. Gua kaga setuju ye”

“Lah, cowo ga boleh nyabut omongannya”

“Kapan gua ngomong mau?”

“Lah itu barusan lo ngomong mau”

“Sialan lo”

“Makasih udah ngambil sebagian dosa gue”

“Lo ngeselin banget anjing”

“Makasih pujiannya”

“Tolol”

“Makasih untuk yang ketiga kalinya”

Haruto mengacak rambutnya frustasi. Gadis di depannya ini benar benar membuatnya kesal setengah mati. Mana ada cewe yang ngeselinnya kebangetan kek gini.

“Nah, karena kita sekarang pacaran, ga etis kalo lo belum kenal gue,” ucap gadis itu.

“Gue Winda, Dewinda Wonyoung Arianna. Gue anak kelas 10-4. Nanti jemput ya pas pulang!” sambungnya sebelum ia melangkahkan kakinya untuk pergi.

“Tunggu njing!!” ucap Haruto yang berhasil menghentikan langkah kaki gadis bernama Winda itu.

“Apa?”

“Lo ga tanya nama gua?”

“Gue udah tau lo kok”

“Ha?”

“Haruto Rhys Davidson. Anak kelima keluarga Davidson. Playboy kelas kakap. Kalo kakak lo yang paling tua alias Kak Hyunjin itu suka php cewe, lo lebih suka macarin cewe tapi ga lebih dari lima detik. Mau gue sebutin yang lainnya sekalian?” tanya gadis itu.

Haruto menggeleng, “Ga, ga usah. Sono lo!”

Winda terkekeh lalu melambaikan tangannya sembari berjalan menjauh, “Jangan lupa ntar jemput gue ya, pacar baru!”

Haruto bergidik ngeri mendengar ucapan Winda. Entah kenapa dirinya merasa takut dengan Winda. Gadis itu tau hal tentang Haruto. Apa dia stalker? Haruto juga gatau. Entah kenapa radar bahaya berdengung nyaring di otak Haruto.

Cewe gila










**









Ya, dan disinilah Haruto sekarang berada. Menyenderkan punggungnya di luar kelas 10-4. Entah kenapa dengan bodohnya dirinya malah menunggu gadis gila tadi.

Sebenarnya Haruto tadi sempat mencari tau tentang Winda. Dan ia menemukan fakta kalau gadis itu adalah primadona di sekolahnya yang dulu. Dan entah mengapa Haruto jadi berpikir sepertinya enak kalau main main dengan mantan primadona sekolah.

“Wow, lo jemput juga ternyata”

Haruto tersentak, ia menoleh dan mendapati Winda tengah berdiri di depannya. Radar Haruto juga menangkap banyak murid tengah menatapnya kaget. Mungkin mereka berpikir kenapa cowo seperti Haruto berada di kelas 10-4?

“Katanya tadi lo minta jemput,” tukas Haruto.

Winda terkekeh, “Penurut juga ya lo”

“Kalo untuk lo mah, gua bakalan lakuin apapun. Lo kan kesayangan gua,” ucap Haruto sembari tersenyum miring sekaligus mengusap rambut Winda lembut.

Perkataan Haruto sukses membuat murid murid di sekitarnya hampir menjatuhkan rahangnya. Apa apaan ini?! Berita heboh apa ini?! Seorang Haruto bisa berpacaran lebih dari 5 detik?

“Mau pulang atau makan dulu?” tanya Haruto.

“Jalan jalan aja”

“Siap, Princess”

Winda terkekeh geli melihat tingkah Haruto. Laki laki di depannya ini kenapa mendalami sekali aktingnya.

Winda juga tau kalau sebenarnya Haruto hanya ingin mempermainkannya. Tak bisa dipungkiri, kalau Winda juga hanya ingin mempermainkan seorang Haruto. Ia berpacaran dengan Haruto juga karena taruhan. Kalau ngga ya ga bakal.

Winda ingin melihat, siapa yang akan bertekuk lutut duluan. Apakah dirinya atau seorang Haruto Rhys Davidson.

Bakal gua buat lo bertekuk lutut, Dewinda Wonyoung Arianna”

“Kita liat siapa yang bakalan lebih dulu bertekuk lutut, Haruto Rhys Davidson”










Thursday, 27 May 2021

[✓] Royal FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang