Start

737 83 3
                                    

“Semoga berhasil,” ucap Karina.

Karina menatap iba ke arah pacarnya itu. Ya, gimana tidak? Liat aja kantung di bawah matanya yang hampir menyerupai panda itu!

Karina sudah mengetahui tantangan yang diberikan Rose dan Taehyung. Ia sendiri diberitahu oleh Hyunjin.

Awalnya sih Karina tak mengira kalau Hyunjin akan menanggapinya seserius ini. Ya, gimana tidak orang biasanya Hyunjin anaknya slengean. Mana peduli dia dapet rangking atas atau kaga.

Tapi melihat Hyunjin yang tak kenal lelah untuk belajar walau baru 5 detik buka buku langsung tidur, jujur Karina speechless dengan semangat Hyunjin.

“Tumben”

Karina menoleh. Ia mengerutkan keningnya, “Apanya?”

“Ngasih ucapan semangat kek gitu hoahmm.” Hyunjin menguap. Jujur saja Hyunjin benar-benar mengantuk. Kemarin sih niatnya dia mau tidur jam 8 an gegara kecapekan. Eh malah dia diprovokasi sama Jeno dan Beomgyu, jadilah ia belajar semalaman.

“Ga boleh?”

“Boleh. Tapi tujuannya apa gitu”

“Biar lo semangatlah”

Hyunjin tersenyum jahil, “Kalau mau aku semangat mending . . .” Hyunjin menggantungkan kalimatnya. Jari telunjuknya mengetuk-ngetuk pipi bagian kanannya.

Karina memutar bola matanya jengah melihat kelakuan Hyunjin yang termasuk mengambil kesempatan dalam kesempitan.

“G”

Hyunjin mengerucutkan bibirnya saat Karina menolaknya dengan mentah mentah.

Sudah ia duga, kekasihnya itu mana ada barang romantis sede---

Cup

Hyunjin membelalakkan matanya saat Karina mengecup bibirnya.

Busyed











**













“Jangan diliat”

Felix menutup mata Winter saat mata mereka tak sengaja menatap pemandangan yang harusnya tak mereka liat.

“Hyunjin sialan,” gumam Felix yang masih didengar oleh Winter.

Berbeda dengan Felix yang tengah mengumpat dan kesal, wajah Winter kini memerah karena melihat sesuatu hal untuk pertama kalinya.

Tangan Winter meraih jaket Felix hanya untuk sekedar digenggamnya.

“Merah banget mukanya,” goda Felix yang masih menutup mata Winter dengan telapak tangannya.

“Ish”

Tentu saja Winter yang digoda Felix jadi makin malu. Udah ngliat hal yang seharusnya ga diliat malah digoda. Winter kan jadi gimana gitu.

Felix tergelak saat Winter memukul pelan punggung Felix.

“Ayo ke kelas kamu dulu. Aku antar,” ajak Felix yang diangguki Winter.

Tangan Felix kini turun dan beralih menggenggam tangan Winter. Mereka berjalan beriringan masuk ke sekolah, mengabaikan tatapan demi tatapan yang menatap mereka heran.
















[✓] Royal FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang