Chapter 21

14.9K 240 11
                                    

SEBELUM MEMBACA, ADA BAIKNYA KALIAN FOLLOW AKUN AUTHOR AGAR KALIAN TIDAK KETINGGALAN CHAPTER CHAPTER SELANJUTNYA :)

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN

✧ ⃟ ⃟ ━━━HAPPY READING━━━ ⃟ ⃟ ✧

Hari yang dinantikan telah tiba, hari ini adalah hari paling bersejarah bagi Kania. Gadis berusia 23 tahun yang akan melepas masa lajangnya dan menikah dengan pria berusia 28 taun, Rico.

Ia tersenyum bahagia di depan cermin rias melihat dirinya yang cantik jelita memakai gaun yang anggun dan juga mempesona. Ia melihat dirinya bagaikan seorang bidadari, di belakangnya berdiri Aldi, kakak kandungnya yang sudah rapi dan terlihat sangat tampan dengan balutan jas hitam di tubuhnya yang kekar.

Ia bisa melihat adiknya yang sangat cantik disertai dengan raut muka bahagia diwajahnya. Aldi melihat jam di tangannya, hari sudah semakin siang, akan tetapi pihak mempelai pria belum kunjung datang ke tempat berlangsungnya pernikahan. Sedangkan dia dan Kania sudah dari pagi berada disini.

Pintu ruangan rias terbuka, Clara melangkah masuk dengan gaun putih cantik yang ia kenakan. Ia melewati Aldi dan langsung menghampiri Kania.

Ia memegang bahu Kania, Kania menoleh kearah Clara dan langsung memeluknya. Clara sedikit kaget melihat ekspresi Kania yang terlihat tidak ada beban di wajahnya.

'Aneh sekali, Kania terlihat bahagia dan tanpa beban melakukan pernikahan ini. Kenapa dengannya?' Batin Clara seraya membalas pelukan Kania.

Clara melepaskan pelukan Kania. "Bagaimana? Lo udah siap?" Tanya Clara memastikan.

Kania mengangguk dengan yakin mendengar pertanyaan Clara. Clara kembali keheranan, akan tetapi ia berusaha menunjukkan wajah biasa saja.

"Kalau begitu, good luck gue mau keluar dulu oke." Balas Clara lalu berjalan keluar kembali.

Aldi mendekati Kania dan memeluknya erat, "Selamat ya, hari ini hari bahagia kamu. Semoga pernikahanmu langgeng dan kamu bisa menjadi istri yanh baik untuk Rico."

"Ayo keluar, kita sapa para tamu. Abang juga liat tadi ada beberapa teman-teman kamu." Sambung Aldi.

Kania mengangguk kemudian berjalan bersama kakaknya menuju ruang pernikahan. Ia melihat Elma dan Hana di salah satu sudut ruangan dengan kekasih mereka masing-masing. Kania tersenyum lebar lalu segera menghampiri Elma dan Hana.

"Kalian dateng? Gue seneng banget." Ujar Kania di depan Elma dan Hana.

"Eeehh, pengantin baruu." Sahut Hana

"Uuuuuuu." Balas Elma sembari berpandangan dengan Hana.

Mereka bertiga langsung berpelukan melepas rindu karena cukup lama mereka tidak berjumpa.

"Kalian gimana kabarnya? Baik?" Tanya Kania kepada kedua sahabatnya.

Elma dan Hana mengangguk secara bersamaan. "Udah nikah duluan aja nih si Kania. Yang udah foto prewed aja masih belom sah." Sindir Hana sembari menyenggol Elma serta melirik kearah Elma dan kekasihnya.

"Emang si Kania sukanya diam-diam. Sekalinya ngomong duarrrr. Gila, calon suami lo tajir banget." -Elma.

Kania tertawa mendengar perkataan dua sahabatnya. Sementara Aldi sedari tadi terus diam sembari meminum jus dalam gelas yang ia pegang. Ia melihat Clara yang tengah sibuk bermain ponsel disalah satu sudut ruangan, kemudian dengan langkah cepat ia menghampiri Clara.

"Hei, Aldi." Sapa Aldi kepada Clara sembari mengulurkan tangannya.

Clara menatap mata Aldi, sedetik kemudian ia langsung menjabat tangan Aldi. "Clara."

MY HUSBAND IS BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang