Chapter 42

9.4K 212 47
                                    

✧ ⃟ ⃟ ━━━HAPPY READING━━━ ⃟ ⃟ ✧

Suasana berubah menjadi serius, Clara menuntut Clara untuk menceritakan masalalunya bersama dengan orang yang bernama Andre karena Clara merasa penasaran.

"Iya, gue ceritain." Ujar Kania seraya tersenyum kepada Clara.

Clara sedikit mengernyitkan dahinya dan tiba-tiba saja hatinya merasa tidak enak kepada Kania. "Tapi, lo beneran gapapa kan? Lo ga terpaksa kan nyeritain ini semua ke gua?"

Kania menggelengkan kepalanya ketika mendengar ucapan Clara. "Gapapa Clara, santai saja. Toh cuma masalalu."

Clara kini diam seribu bahasa dan menyimak semua perkataan yang keluar dari dalam mulut Kania yang tengah menceritakan masalalunya.

"Jadi, Andre pacar gue waktu SMA dulu. Dia satu tahun lebih tua dari gue, ya bisa dibilang Kakak Kelas. Gue pacaran sama Andre dari kelas 10 SMA hingga akhirnya hubungan kami berjalan sampai kelas 11 SMA."

Kania berhenti bercerita lalu menghela nafasnya singkat. Kemudian ia melanjutkan ceritanya.

"Waktu gue naik ke kelas 12 SMA, dia udah lulus dan dia berencana kuliah diluar kota. Jujur berat banget ngejalanin hubungan LDR dan gue percaya-percaya aja sama dia."

"Terus?" Sahut Clara.

"Satu tahun kami menjalani hubungan LDR hingga akhirnya gue lulus SMA dan tidak melanjutkan kuliah karena kurangnya biaya. Waktu dia liburan semester, dia pulang ke kota ini tanpa sepengetahuan gue. Hingga gue memergokinya tengah berciuman dengan wanita lain di salah satu taman yang cukup sepi di malam hari. Gue yang tengah menikmati udara dingin saat itu merasa tercengang bagai tersambar petir. Gue diam memperhatikan mereka berciuman sampai tak sadar air mata gue menetes."

Tanpa Kania sadari air matanya kembali menetes ketika menceritakan hal tersebut. Otaknya memutar memori ketika ia menyaksikan kejadian menyakitkan itu secara langsung dengan mata kepalanya sendiri.

"Hingga mereka menyadari keberadannku dan Andre berlari menghampiriku."

~

"Ka-kania? Ka-kamu ngapain di-disini?"

Gugup Andre sembari memegang kedua tangan Kania dan menatap wajah Kania. Kania hanya diam dan membiarkan air matanya yang berbicara kepada Andre.

"Sayang, dia siapa?" Kania dapat mendengar suara dari wanita yang tadi berciuman dengan Andre, Kania langsung menoleh kearah wanita itu sekejap lalu menatap Andre kembali.

"Aku bisa jelasin Kania." Andre berusaha meyakinkan Kania akan tetapi Andre tidak tau bahwa kepercayaan yang ada didalam diri Kania kini telah runtuh.

"Kamu mau jelasin, kalau dia cuma teman kamu? Kenapa kalian berciuman? Itu yang disebut dengan teman?"

Andre hanya diam mendengar perkataan Kania, sementara Kania hanya menangis menatap wajah kekasihnya itu.

"Sayang, dia siapa? Kenapa kamu sampai seperti ini?" Wanita tersebut mendekat kearah Andre dan Kania sembari melepaskan tangan Andre yang memegang tangan Kania hingga terlepas.

"Andre hiks, mana janji yang pernah kamu bilang ke aku? Kata-kata manismu semuanya dusta! Yang ada hanyalah kebohongan, kamu-"

"Cukup! Diam!" Bentak Andre yang membuat Kania terdiam.

"Aku bosan dengan hubungan kita! Aku minta having sex kamu gamau, bahkan ciuman saja kamu tidak mau! Aku laki-laki aku punya nafsu!"

Plak!

MY HUSBAND IS BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang