✧ ⃟ ⃟ ━━━HAPPY READING━━━ ⃟ ⃟ ✧
Beberapa hari telah berlalu, semuanya berjalan normal seperti apa yang Kania bayangkan. Ia menjalankan kewajibannya sebagai istri dan juga sebagai ibu rumah tangga. Ia melayani suamianya, menyiapkam segala kebutuhannya, ia juga memasak, sesekali membantu ibu mertuanya berbelanja karena di rumah tidak ada pembantu. Mereka memiliki satu orang pembantu dan kini ia mengundurkan diri.
Kania sedang asik duduk di sofa sembari melakukan vidio call dengan Aldi guna menanyakan kabar dan melihat kondisinya. Kania tersenyum ketika melihat raut wajah Aldi yang terlihat bahagia di layar teleponnya.
Beberapa saat kemudian, Kania mengakhiri panggilan vidio tersebut. Ia menunggu Rico yang sedari tadi belum pulang.
'Tidak biasanya Rico pulang larut seperti ini.' Batin Kania cemas. Ia melihat jam di ponselnya, waktu menunjukkan pukul 12 malam. Akan tetapi tidak ada tanda-tanda kedatangan Rico. Ia memutuskan untuk tetap menunggu kedatangan Rico.
*****
Rico tengah menari dengan riang bersama Helena didalam sebuah club. Alunan musik DJ yang sangat keras memenuhi seluruh ruangan. Tanpa mereka sadari, Clara sedari tadi mengawasi mereka dengan tatapan kesal.
"Rico sudah keterlaluan, Kania pasti menunggu kepulangannya. Tapi dia malah asik-asikan bersama jalang." Gumam Clara kesal.
"Hai cantik, mau ikut Abang nggak?" Ujar seorang pria sembari mencolek pipi Clara. Clara yang sedari tadi mengawasi Rico langsung mengalihkan pandangannya kearah pria yang berani mencolek pipinya.
Terlihat seorang pria yang tinggi gagah dengan wajah yang cukup tampan. Akan tetapi Clara tidak menyukai orang tersebut.
"Malam ini temenin Abang ya sayang. Istri Abang lagi marah sama Abang, Abang kesepian."
Mendengar hal itu, Clara semakin kesal. Ia menepis tangan pria tersebut yang berusaha untuk memegang lengannya.
"Bacot lo anjing!" Umpat Clara kesal. "Dasar bajingan gatau diri, ughhh!"
Clara memukul pipi pria tersebut dengan tangannya. Kemudian ia berjalan pergi menjauhi pria tersebut. Ia kembali mengawasi Rico, akan tetapi ketika ia melihat ke tempat dimana Rico tadi menari bersama Helena, mereka sudah tidak berada di tempat tersebut.
Kemudian Clara berjalan menyusuri club mencari Rico. Ia nelihat Rico tengah duduk disebuah sofa sembari minum-minuman beralkohol bersama Helena. Ia langsung berjalan mendekati Rico.
"Pulang! Istri lo pasti nungguin lo pulang!" Ujar Clara dengan nada cukup keras karena alunan musik DJ yang sangat keras.
Rico dan Helena sontak berdiri saat Clara berkata seperti itu. Clara memegang pergelangan tangan Rico lalu menariknya. Rico menahan tubuhnya dan menepis tangan Clara.
Clara menoleh ke arah Rico. "Rico? Lo dah gila?"
"Clara, bisa gak sih lo ga ganggu hubungan kita? Kita ini saling mencintai." Sahut Helena masih dengan sedikit berteriak sembari menggandeng tangan Rico.
"Hei jalang! Rico sudah memiliki istri, harusnya lo ngerti. Sudah rendahan punya hati dikit napa!" Balas Clara sembari memelototkan matanya kearah Helena.
"Clara! Gue gasuka lo hina Helena kayak gini!" Bentak Rico.
"Dan seorang Rico Aldevaro lebih tidak suka apabila Ayahnya terkena serangan jantung karena melihat kelakuan putra tunggalnya seperti ini!" Gertak Clara sembari menunjukkan vidio Rico dan Helena yang tengah berciuman. Ia sempat merekam hal tersebut agar Rico mau menurutinya, ia berfikir bahwa ini demi kebaikan Rico.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS BADBOY
Storie d'amore🔞WARNING!🔞 • Mengandung konten dewasa (18+) • Terdapat beberapa kata kasar dan umpatan Dimohon untuk bijak dalam memilih bacaan. -------------------------------------------- Kania Indriana, gadis polos yang mau tidak mau harus menikah dengan CEO...