✧ ⃟ ⃟ ━━━HAPPY READING━━━ ⃟ ⃟ ✧
Setelah seharian mencari Kania, Rico memutuskan untuk pulang karena usaha yang ia lakukan tidak berbuah manis. Langit semakin redup dengan cahaya berwarna jingga menandakan hari sudah sore dan akan menjelang malam.
Rico masuk kedalam rumahnya dan mendapati rumahnya sangat sepi seperti tidak ada kehidupan.
"Helena."
"Helena."
Rico mencoba untuk memanggil Helena namun tidak ada respon. Ia mondar-mandi mencari Helena sembari terus menyerukan namanya.
"Maaf Tuan, tadi Nona Helena keluar dari pagi. Sampai sekarang belum pulang. Katanya mau kerumah temannya Tuan." Ucap Bi Sari.
Akhirnya Rico masuk kedalam ruang kerjanya untuk menyelesaikan beberapa tugas kecil. Ketika ia tengah duduk di kursi, ia menemukan kejanggalan. Berkas yang ia cari tidak ada.
"Kemana berkasnya? Apa aku lupa meletakkannya dimana? Itukan berkas penting." Gumam Rico sembari mencari-cari berkas yang ia cari.
Setelah beberapa saat mencari, ia tidak menemukan berkasnya. Ia memutuskan untuk mengecek CCTV karena ia berfikir ia bisa menemukan berkasnya ketika melihat kegiatannya beberapa hari kebelakang.
Ia masuk kedalam salah satu ruangan yang jarang sekali terbuka. Ruangan yang dipenuhi dengan komputer dengan jumlah yang cukup banyak. Ia masuk bersama Satpam penjaga rumahnya.
Satpam tersebut mengotak-atik komputer dan memutar hasil rekaman CCTV beberapa hari kebelakang.
Dan, Rico berhasil menemukan berkasnya. Ternyata ia lupa dimana tempat ia meletakkan berkas tersebut.
"Tunggu Pak, ini ada sesuatu yang janggal." Kata Satpam ketika Rico hendak beranjak pergi.
Satpam tersebut mengotak-atik komputer lalu terlihatlah di layar komputer Clara yang tengah memperbaiki mobil Nissa Hendrawan dan Mario Hendrawan.
'Bodoh sekali Rico, kenapa sampai lupa kalau ada CCTV yang mengawasi seluruh penjuru rumah. Dengan ini aku bisa mengetahui siapa pelaku sebenarnya.' Batin Rico.
Rekaman tersebut menunjukkan Clara yang tengah memperbaiki mobil hingga selesai. Rico bisa melihat senyuman kecil Clara dari layar komputer tersebut.
Rico melihat Clara meninggalkan mobil tersebut. Rico dan Satpam tersebut terus mengawasi dan betapa kagetnya mereka. Melihat Helena diam-diam mendekati mobil tersebut.
Rico masih percaya tidak percaya, dalam hati kecilnya, ia semakin meragukan Helena. Rekaman CCTV tersebut memperlihatkan semuanya.
Helena membuka kap mobil lalu memotong dan merusak beberapa mesin mobil tersebut dengan sengaja.
Rico mengepalkan tangannya marah melihat kelakuan busuk Helena dibelakangnya. "Cukup, simpan rekaman CCTV ini. Saya akan menyeret Helena ke pihak berwajib." Ujar Rico dengan tegas lalu berjalan pergi meninggalkan ruangan tersebut.
Ia mencoba menelpon Helena ingin menanyakan keberadaannya tetapi Helena tidak menjawab telepon.
"Aku akan menyeretmu dengan tanganku sendiri Helena!"
Rico masuk kedalam kamarnya dan mengambil sebuah figura kecil dimana terdapat fotonya bersama Kania.
"Kania, maafkan aku. Aku menyia-nyiakanmu hanya karena seorang penjahat. Maafkan aku."
Seketika Rico teringat akan sebuah kertas kecil yang diberikan Kania. Rico membuka laci meja yang berada di samping tempat tidurnya dan mengambil kertas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS BADBOY
Romance🔞WARNING!🔞 • Mengandung konten dewasa (18+) • Terdapat beberapa kata kasar dan umpatan Dimohon untuk bijak dalam memilih bacaan. -------------------------------------------- Kania Indriana, gadis polos yang mau tidak mau harus menikah dengan CEO...