17. Iri Bilang Bos!

1.6K 106 3
                                    

°
°
°
°
°°°°

Happy reading!

🍄



Di hari Minggu ini, Elsa benar benar mendedikasikan hidupnya untuk rebahan karena dirinya memang termasuk kaum rebahan tingkat akut. Tidak ada bangun pagi apalagi beres beres rumah.

Kenapa? Karena bos besarnya sedang tidak ada di rumah. Setelah kejadian dimana keseharian nya di jadwal, Elsa benar benar tidak bisa keluar masuk seenaknya, semuanya terpantau oleh bosnya.

Namun sekarang, Regan sedang pergi ke Bali. Katanya sih urusan bisnis, Elsa mah bodo amat yang penting ia punya waktu istirahat yang banyak di rumah, tanpa harus mendengar teriakan bosnya yang memekakkan telinga.

Tubuhnya terasa pegal, setelah semalam begadang menonton cute girl di YouTube. Ia sudah ketinggalan hampir sepuluh episode, jadi ia putuskan untuk menonton semuanya hari itu juga.

Elsa merentangkan tangannya, meregangkan tubuhnya yang terasa pegal. Ia menguap menahan kantuk yang masih menyerangnya, jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang namun dirinya baru beranjak dari tempat tidur.

Tak ada niatan sama sekali dalam dirinya untuk membereskan rumah hari ini, toh rumah ini sudah beres dan bersih, paling hanya tinggal menyapu dan menyiram tanaman saja.

Ia berjalan menuju kamar mandi, "dih, cantik banget gue hehe.." ucapnya ketika sampai di depan cermin.

Setelah melakukan tingkah absurd-nya itu ia lanjut membersihkan dirinya.

Sehabis mandi Elsa langsung memasak, ia menggoreng tempe dan membuat sambel cukup untuk dirinya makan.

Kini Elsa tengah rebahan di sofa dengan televisi yang menyala dan beberapa camilan di depannya. Pekerjaannya telah beres, kini tinggal dirinya menikmati waktu istirahatnya.

Tentang Regan, entah akan pulang kapan pria kolot titisan toa mesjid itu. Elsa tidak di beri tahu olehnya kapan Regan akan kembali dari Bali.

****

Malam tiba, Elsa benar benar mendedikasikan waktunya untuk bersantai hari ini. Sudah beberapa hari juga ia di tinggal sendiri, tanpa kabar pula macam istri yang di tinggal suaminya selingkuh dengan alsan bekerja.

Namun Elsa bukan orang yang terlalu peduli akan hal hal seperti itu, ia memang mengkhawatirkan bosnya namun Elsa tau bosnya pasti sedang banyak pekerjaan di sana.

Jam sebelas malam Elsa masuk ke kamarnya, berniat untuk tidur. Lampu ruangan sudah ia matikan semua lumayan penghematan. Biarpun si Regan itu kaya tapi Elsa tetap harus menghemat.

Tapi belum juga ia masuk ke dalam mimpi, pintu rumah di gedor dengan tidak sopan nya. Elsa takut, tentu saja. Ia berjalan keluar, kembali menyalakan semua lampu ruangan. Tangannya sudah memegang erat sapu ijuk.

Dengan pelan Elsa berjalan menuju pintu, membukanya perlahan.

BRAK!

Elsa sontak terkejut, ia refleks memundurkan tubuhnya.

"LAMA SEKALI, AWAS!" Pekikan seorang wanita begitu berdengung di telinganya.

Elsa beberapa kali mengusap telinganya hingga memerah.

Sapu di tangannya sudah terlempar entah kemana, matanya terus menatap wanita dengan baju seksi berwarna merah menyala sedang membopong tubuh besar pria. Elsa hendak bertanya, namun sepertinya wanita itu mabuk berat. Kentara sekali ia sempoyongan, di tambah membawa beban berat yaitu tubuh seseorang.

IRI BILANG BOS! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang