49. Iri Bilang Bos!

935 56 17
                                    


Happy reading!

🍄

****

Genta membawa Elsa ke rumah sakit, setelah perdebatan panjang tadi akhirnya Elsa menurut saja untuk ikut Genta ke rumah sakit. Katanya sih pria itu akan mempertemukannya dengan seseorang.

Elsa tidak yakin, namun akhirnya ia memilih ikut saja. Penasaran juga siapa yang akan Genta pertemukan dengannya.

Dan jadilah acara belanja sayur ke pasar harus Elsa batalkan dengan sedihnya, tapi tak apa rencananya sepulang dari rumah sakit ia akan pergi ke supermarket untuk membeli beberapa kebutuhan yang sudah habis.

"Ta lo mau nemuin gue sama siapa sih? Kalo gini caranya, bokong gue makin tepos aja gara gara kelamaan duduk." kesal Elsa, pasalnya hampir satu jam ia di ruangan Genta. Hanya memperhatikan pria itu berkutat dengan buku buku tebalnya.

"Genta woy!"

"Apa sih? ganggu gue aja lo!"

"Mana orangnya, kalo nggak datang juga mendingan gue pergi sekarang!" ancam Elsa, Genta pun menutup bukunya.

"Sabar bentar lagi.."

"Permisi, maaf saya terlambat."

Genta dan Elsa sama sama mendongak, ke arah pintu. Genta deg-degan sementara Elsa mengembangkan senyumannya. Ia langsung berdiri menghampiri orang itu.

"Kak Arkana, apa kabar?"

"Baik, ayo kita duduk dulu" Arkana pun menggiring Elsa untuk duduk kembali.

"Jadi maksud lo orang yang mau ketemu gue itu kak Arkana?" Genta mengangguk membenarkan pertanyaan Elsa.

"Kalian saling kenal?" tanya Genta pura pura tidak tau.

"Iya, gue pernah di tolong kak Arkana waktu itu."

"Yang lo kabur gara gara.." Elsa memelototi Genta, membuat pria itu diam seketika. Lalu di akhiri dengan kekehan kecil.

"Jadi ada apa kakak ingin ketemu sama Elsa?"

Arkana tersenyum memandangi wajah ceria Elsa, rasanya ini adalah hari terbahagia dalam hidupnya.

Genta menyodorkan amplop berwarna coklat "baca dulu, nanti pak Arkana yang menjelaskan." ucap Genta, meski Elsa sedikit aneh karena Genta berbicara formal namun ia tak menghiraukannya.

Dengan senang hati Elsa membuka isi amplop itu.

"Hasil tes DNA?"  gumam Elsa.

Genta dan Arkana sudah deg-degan, ingin tau reaksi apa yang akan Elsa tunjukkan.

"Maksudnya?"

Arkana bingung, begitu juga Genta. Mereka sejenak saling menatap, ternyata reaksi Elsa di luar dugaannya. Ia sama sekali tidak terkejut.

"Kamu udah baca semuanya kan?" tanya Arkana, Elsa mengangguk kecil.

"Terus?" ucap Elsa berbalik tanya, membuat Genta dan Arkana semakin bingung.

"Saya kakak kamu Elsa. Kamu adik kandung saya yang sudah lama saya cari" jelas Arkana. Lagi lagi Elsa mengangguk.

"Iya jadi.."

"Maaf bang gue telat!" kembali mereka menoleh ke arah pintu, di sana berdiri gadis cantik seumuran Elsa. Dengan penampilan anggunnya.

Elsa kicep, sekarang rasanya seperti sedang bercermin ketika melihat perempuan itu.

"Hai Elsa! kita ketemu lagi" sapanya kepada Elsa.

Elsa kicep lagi, dirinya serasa mimpi sekarang. Ingin sekali ia berteriak 'INI BENERAN?, 'MATA GUE NGGAK BUTA KAN WOY!, 'PINGIN MATI AJA!

IRI BILANG BOS! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang