Hati hati baper 😁Happy reading!🍄
****
Jam empat sore, Regan benar benar menyelesaikan pekerjaannya. Ia tidak main main dengan ucapannya, ia berpamitan kepada Tino.
Oh iya, hari ini entah kenapa ia tak melihat Adit seharian di kantor. Entah kemana adiknya itu. Setelah kejadian kemarin, Regan memang belum sempat berbicara berdua dengan Adit. Ia ingin meluruskan semuanya, tentang dirinya dan semua masalahnya.
Regan sampai di lobi utama, ia tersenyum kepada beberapa karyawan yang menyapanya. Jam pulang di kantornya memang jam lima sore, jadi maklum masih banyak yang berkeliaran di jam empat ini.
Dirinya memang tidak mengadakan jam malam alias lembur, kecuali memang sedang mepet atau memang sangat sedang di butuhkan. Paling lambat pulang pun ia batasi hingga jam tujuh malam, jika lebih maka harus menggunakan surat laporan kepadanya. Dan jika tidak mematuhi peraturan, ancamannya ya gaji.
Regan berjalan ke parkiran, ia melesat cepat dengan mobilnya. Sudah tak sabar ingin bertemu dengan pembantu kesayangannya. Ya meski sesekali Elsa memang menyebalkan. Tapi baginya gadis itu tetap terlihat lucu di matanya.
Jam empat tiga puluh Regan sampai di rumah, jalanan hari ini macet. Mengharuskannya lebih bersabar untuk bisa sampai di rumah.
"Eh bos, udah pulang?"
"Basa basi kamu kurang bagus." Jawab Regan acuh.
"Dih, namanya juga basa basi. Ya emang basi, kalo baru ya suami." Ucap Elsa ngawur, namun mampu mengalihkan atensi seorang Regan.
"Kamu bicara apa? Suami?" Tanya Regan, tak lupa wajah datar di tambah lelahnya.
Elsa tersenyum iblis "iya, saya baru aja di telpon calon suami saya." Ucap Elsa, tentu saja bohongan. Mana ada calon suami, pacaran saja dirinya tidak pernah.
Ekspresi Regan sangat sangat menyeramkan sekarang, dia menatap Elsa datar apalagi tatapan tajamnya terasa sangat mengintimidasi.
"B-bos?"
"Siapa calon suami kamu?" Tanya Regan.
"Kim Tae-hyung." Ceplos Elsa asal di tambah dengan wajah polos tak berdosa-nya. Namun berhasil membuat raut wajah Regan berubah.
"Mana orangnya, biar saya temui." Kata Regan, tentu saja membuat Elsa terbahak-bahak di tempatnya. Gila, si Regan mana percaya saja dengan ucapan Elsa.
"Elsa! tolong jangan bermain-main dengan saya."
"Hahaha.. habisnya bos lucu." Celetuk Elsa di sela tawanya. Membuat Regan tersenyum beberapa saat, sebelum akhirnya ia kembali ingat dengan pria yang Elsa katakan calon suaminya itu.
"Elsa!" Panggil Regan tajam, membuat gadis itu menghentikan tawanya.
"I-iya bos?"
"Jika memang pria itu serius denganmu, kamu akan pilih saya atau si pria itu?" Tanya Regan agak gugup namun tetap dengan wajah datarnya.
Dan pertanyaan Regan tentu saja membuat Elsa melongok. Masih tidak percaya jika bosnya se-kudet itu. Masa iya, tidak tau Kim Tae-hyung. Astaga..
"Elsa saya bertanya, tolong di jawab!"
"Ya saya pilih Kim Tae-hyung kemana-mana lah." Jawab Elsa enteng, bahkan tak berpikir sama sekali. Siapa juga yang menolak jika seorang Kim Tae-hyung akan menjadi calon suaminya, sudah baik, ganteng, kaya, ah pokoknya definisi sempurna deh.
Mata Regan membulat sempurna, jawaban Elsa tidaklah sama dengan dugaannya. Dan itu semua, tak luput dari pandangan Elsa. Entah bagaimana, bosnya itu terlihat menyeramkan dan lucu di waktu bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRI BILANG BOS! (End)
RandomMenceritakan kehidupan Elsa setelah lulus SMA, dirinya mulai kembali ke masa masa dimana susah dulu. Ia harus mencari pekerjaan yang layak, karena sebelumnya ia di pecat dari pekerjaannya sebagai pelayan di sebuah cafe dengan tanpa alasan yang jelas...