SECRET 1 : Story Before DEBARANDIN

1. -- Baby Moon --

******

Kebahagiaan telah berhasil menemui gadis itu, gadis yang bersembunyi di balik tebing dengan hiasan senyuman di setiap sisi nya.

Gadis yang selalu bangun pagi dengan mata sayu nya sebab malamnya ia lewati dengan penuh air mata. Gadis yang lahir dari tempaan, tekanan bertubi-tubi, ketidak adilan juga banyak luka yang akhirnya justru membuatnya tumbuh menjadi gadis kuat yang tak pernah kenal menyerah.

Gadis itu kini sudah dewasa, gadis kecil yang selalu di kunci di gudang yang gelap sebab tidak menjaga adiknya dengan baik, atau karena terlambat pulang ke rumah.

Juga yang selalu menjadi sasaran kemarahan bahkan saat dia melakukan kesalahan karena membela anak kesayangan mamanya.

Andin telah menikah, dengan pria yang tidak pernah ia pikirkan akan menjadi suami nya. Ternyata benar, jodoh tidak ada yang tau, siapa yang sangka bahwa ia akan menikah dengan pria yang menolong nya dari preman-preman bajingan di sebuah halte.

Siapa yang sangka bahwa pria yang mengantar nya pulang adalah pria yang akhirnya akan menjadi ayah dari janin yang sedang tumbuh di rahimnya.

Andin sedang tersenyum di bawah langit dan gemerlap bintang, dengan lengan kekar yang masih melingkar di perutnya, seseorang yang sudah 10 menit lebih memeluknya dari belakang dan sesekali menciumi tengkuk juga pundak gadis itu.

"I am grateful to have you in my life" bisik pria itu
"I love you mas" Andin menggenggam tangan Aldebaran yang masih melingkar di perutnya
"I love you more, Andin" ucap Aldebaran lalu mengecup lembut pundak Andin

Mereka masih disana, dengan pikiran masing-masing. Lalu tiba-tiba Andin membalikkan badan, ia menatap pria di hadapannya, lalu tersenyum,

"Terima kasih ya mas, terima kasih telah menjadikan aku perempuan paling bahagia di dunia" ucap gadis itu.

Aldebaran yang semula tangannya menggenggam tangan Andin, kini bergerak naik, lalu menangkup dua pipi chubby gadis itu.

"Saya yang terima kasih, terima kasih sudah mau menerima saya, mencintai saya, membuat dunia saya berubah"

Pria itu trsenyum lalu memeluk tubuh Andin erat, menghabiskan malam yang dingin di Paris dengan terus saling mencintai.

=====

Aldebaran sedang berkutat di dapur, ia sedang membuat sarapan untuk istrinya yang masih terlelap di dalam selimut.

Aldebaran menoleh sesekali ke arah ranjang dimana seorang gadis manis meringkuk di atasnya. Pria itu tersenyum,

"Sehat-sehat ya ndin, saya akan selalu jagain kamu" batinnya

Aldebaran membuat dua tangkup roti tawar dengan isi sayur dan telur, juga sedikit saos, dua gelas susu hangat dan beberapa potong buah untuk istrinya.

Andin terbangun, ia mengerjapkan matanya, mencari sosok pria yang semalaman memeluk nya di atas ranjang,

"Kok gak ada" ucapnya pelan. Matanya mencari sang suami, lalu dengan mata sayup-sayup ia lihat pria bertubuh tegap itu mendekat dari arah dapur,

"Mas..."

"Udah bangun?"

Al meletakkan nampan berisi sarapan untuk istrinya di meja dekat ranjang, Andin tersenyum lalu bangkit dari tidurnya.