8. -- Our Happiness --

9.1K 495 53
                                    

**********

Pria itu tidak pernah menolak sesulit apapun permintaan Andin, kapan pun Andin mau sesuatu Al selalu mencoba mengiyakan hanya karena ia tidak mau Andin bersedih.

Al selalu mengingat kalimat dari mama nya

"You have to remember: perempuan hamil itu akan sangat bersedih jika permintaan nya tidak di turuti"

Dan tentu Aldebaran tidak mau itu terjadi,

Mereka berdua berjalan bergandengan, seolah ada sesuatu yang membuat mereka tidak bisa terlepas atau jauh walau hanya beberapa meter. Aldebaran terus menggenggam tangan Andin, hingga ke parkiran mobil

"Jadi ke Baby Blue?" tanya Al setelah menutup pintu mobil nya,
"Jadi mas"
"Ya udah, kesana ya.." Andin mengangguk antusias

Baby Blue adalah sebuah toko peralatan bayi yang sering Andin lihat saat masih sering bolak balik dan lewat apartment, jaraknya tak jauh dari gedung apartment Aldebaran. Toko yang menjual banyak sekali peralatan bayi yang begitu manis, dengan suasana tempatnya yang tenang dan penataan yang rapi.

Sudah lama, Andin ingin kesana, tapi belum kesampaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah lama, Andin ingin kesana, tapi belum kesampaian. Ia sebenarnya juga tidak tau akan membeli apa, toh ia belum tau anak Aldebaran yang di titipkan di rahimnya itu perempuan atau laki-laki, dan ia juga masih percaya kalau masih pamali, belanja peralatan bayi saat usia kandungan juga belum terlalu besar.

"Silahkan pak, bu, cari apa?" tanya seorang karyawan yang memakai baju serba coklat seperti PNS itu

Andin dan Al tersenyum,
"Saya mau cari sepatu bayi" kata Andin
"Sepatu bayi ada di lantai 2 ya bu" kata karyawan itu dengan sangat ramah

"Terima kasih" ucap Andin, lalu melangkah menuju lantai 2, tidak lupa ia menggandeng suami nya yang berdiri tepat di sampingnya
"Ayo suami" kata Andin. Al hanya mengekor mengikuti istrinya itu

Andin sedikit kaget, saat melihat harga-harga yang tertera di setiap barang yang ia pegang, lalu ia menoleh ke arah Al yang sedang sibuk membolak balik baju-baju bayi perempuan lalu menyadari, jangankan satu sepatu, jika ia mau minta, Al juga akan membelikan toko ini dengan sekali pembayaran tanpa pikir panjang

"Ndin, lihat deh" kata Al
"Apa mas?"
"Ini" Al mengangkat baju bayi berwarna pink dengan model rok tulle pendek dan kaos tanpa lengan di atasnya

"Ih lucu banget mas"
"Kaya baju cheerleader ya" kata Al. Andin tertawa kecil mendengar kalimat suami nya
"Mana ada cheerleader pake rok gituan mas. Itu mah kaya balet"

"Oh iya kali ya, saya gak paham. Ini rok kok jaring-jaring gini, kalau anak saya perempuan saya gak akan mau pakein dia ini"
Andin mendekat, melihat suaminya menggerutu
"Kenapa emangnya?" tanya Andin

"Kasian aja, kayaknya di pake kok gatel gitu"
"Hahaha ya enggak lah mas. Kan pasti yang buat juga udah standar buat bayi"
"Tetep aja kasian anak saya" kata Al
"Mana ndin, katanya mau beli sepatu?" tanya Al kemudian.

SECRET 1 : Story Before DEBARANDINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang