******
Bismillahirrahmanirrahim..
Jangan lupa vote dulu dan jangan lupa bernafas.
Bacanya jangan cepet-cepet, nikmati dan resapi, baca setiap kalimat dan bayangkan visualisasinya21+
=========
Hujan mulai turun, suaranya terdengar menyusup dari balik jendela. Kamar lantai 2 dengan balkon yang menghadap langsung ke arah kolam renang di bawahnya terlihat sudah sepi, sayup-sayup hanya terdengar suara penghuni nya yang masih saling bicara dengan sedikit berbisik.
Satu penghuni kamar sudah terlelap, meninggalkan dua lainnya hanya berdua di dalam selimut yang hangat dengan cahaya yang tenang.
“Saya pengen minum” bisik Aldebaran setelah beberapa menit saling bersenda gurau. Tawanya masih terdengar.
Dengan sisa masih tertawa kecil, Andin mulai menurunkan kakinya, mengeluarkan tubuhnya yang masih indah meski sudah melahirkan satu anak itu dari balik selimut yang hangat.
“Ndin...” Al masih berbisik, mereka selalu melakukannya setiap malam, demi menjaga tuan muda Arga tak merasa terganggu.
“Iya ini mau di ambilin sayang” ucap Andin
“Bentar dulu”
“Apa?”
“Mau susu hangat ya”“Request terus kamu kaya di warung kopi”
“Eh” Al menutup mulutnya dengan satu telapak tangan menahan tawanya agar tidak keluar,
“Iya mas, iya. Sebentar ya”“Jangan lama-lama, saya kangen”
Andin hanya memicingkan matanya kemudian berlalu meninggalkan Aldebaran yang masih bersandar di ranjang dengan bantal di belakang tubuhnya.
Tak lama, Andin berjalan pelan, membawa satu gelas susu hangat pesanan Aldebaran yang terasa mulai panas di telapak tangannya.
Dengan pelan, dia meletakkan gelas itu di atas meja di sebelah tempat tidur, lalu mulai naik ke atas ranjang.
“Minum dulu mas” ucap Andin setelah tubuhnya masuk ke dalam selimut.
Setelah beberapa teguk susu hangat itu masuk dan menghangatkan perutnya, Al nampak menarik nafas panjang, dia diam beberapa saat.
Hujan mulai semakin deras, terdengar beberapa kali suara petir dan cahaya kilat menyala dari balik gorden.
“Kayaknya mau hujan gede ya mas” kata Andin
“Iya. Anginnya juga kenceng banget”Al nampak meringkuk dan melipat kedua tangannya, dengan sedikit menggigil,
“Dingin ya?” tanya Andin
Aldebaran hanya mengangguk pelan, dengan terus menatap Andin“Ndin...”
“Hmmm”Al tak bicara lagi, tapi matanya menatap lekat kelopak mata Andin, mata coklat indah yang redup. Mata yang selalu menenangkan untuk di atap sepuluh ribu kali pun.
Aldebaran tersenyum, indaaah sekali. Senyum yang selalu mampu meyakinkan Andin bahwa segala hal paling sulit yang mungkin dunia ini bisa berikan.
![](https://img.wattpad.com/cover/268686503-288-k453597.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET 1 : Story Before DEBARANDIN
RomanceThis is 21+ content and Comedy ; mengandung adegan dewasa, jokes bapak-bapak dan kekerasan SUDAH TERSEDIA VERSI NOVEL! Cerita selanjutnya yang di update adalah Sekuel atau bagian kedua dari Novel. BELI NOVEL SECRET HANYA DI TOKOPEDIA DAN BUKALAPAK...