33. -- Daily Life --

9K 698 177
                                    

********

“Bu Andin, selamat siang” Felice berdiri dari kursi nya, menyapa seorang perempuan yang sedang menggendong seorang bayi tampan dengan setelan baju model jas orang dewasa dengan pita kupu-kupu di bagian tengahnya, nampak seperti baju mahal, meski untuk bayi berusia sekitar 5 bulanan itu.
Dengan kepala nya yang plontos dan pipinya yang melebur, membuat bayi itu sangat gemas dan lovable

Di sampingnya berdiri seorang gadis kecil yang cantik dengan dress putih dan sepatu yang berkelip-kelip penuh dengan permata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sampingnya berdiri seorang gadis kecil yang cantik dengan dress putih dan sepatu yang berkelip-kelip penuh dengan permata.

“Siang Felice, suami saya ada si ruangannya?”
“Oh pak Al ada buk baru selesai meeting sekitar 10 menit yang lalu, silahkan bu”

“Gak di telfon dulu, kasi tau kalau saya dan anak-anak nya datang? Takutnya lagi sibuk” kata Andin

“Oh gak perlu buk, karena pak Al pernah pesan ke saya kalau siapapun yang mau ketemu beliau harus izin dulu, kecuali bu Andin atau keluarga Alfahri yang lain” ucap Felice. Andin mengangguk tanda mengerti,

“Gitu ya?”
“Iya bu Andin, jadi bu Andin sama anak-anak bisa langsung masuk aja”

Andin berjalan menyusuri lorong tempat dimana dulu, saat pertama kali dia diterima kerja disana, dia berjalan menyusuri lorong itu sambil salah tingkah sebab rambutnya yang masih setengah basah dan menjadi perhatian banyak karyawan disana.

Datang ke kantor Aldebaran selalu membuatnya seperti de javu, membuka setiap kenangan manis yang seumur hidup tak akan di lupakan Andin, tentang bagaimana Aldebaran memperlakukannya dengan sangat tidak bisa diterima akal sehat, seorang bos besar yang di gilai banyak perempuan justru mencumbui nya sampai mabuk dan lupa diri.

Segila itu Aldebaran saat menunjukan rasa ‘mau’ nya pada Andin, wanita yang kini diperistrinya dan sudah memberikan Aldebaran anak yang sehat.

Tak sampai disitu, Aldebaran pun tidak pernah menunjukan perbedaan saat sebelum menikah dan sesudah menikah, dia tetap selalu meperlakukan Andin bak seorang ratu, dengan semua fasilitas nomor 1, dan tentu dengan cinta yang sama, sayang yang sama dan rasa yang sama, yang selalu diberikan Al di setiap sentuhan tangan besarnya ke seluruh wajah dan tubuh Andin

Hidup yang tak pernah Andin impikan sebelumnya, bahkan membayangkan nya saja Andin terlalu takut..


“Mama, ini tempat kerja papa ya?” tanya Reyna
“Iya sayang, ini punya papa”
“Semuanya?”
“Iya”

“Semua sampai lift nya juga punya papa?”
“Iya dong, ini semua gedung dan isinya itu punya papa kamu sama adek”

SECRET 1 : Story Before DEBARANDINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang