36. -- Family Time --

7.2K 737 193
                                    

********

Ucapan selamat dari rekan-rekan kerja Hernawan juga di terima oleh Rosa, Aldebaran dan Andin,

"Menantu kamu cantik sekali Rosa" kata salah satu istri pejabat ibu kota yang ikut hadir di acara grand opening Hersan's Restaurant

"Oh iya, terima kasih, selain cantik dia ini juga baik, rajin dan telaten ngurus keluarga loh. Komplit lah pokoknya" jawabnya sembari membelai punggung Andin lembut,
"Terima kasih tante" kata Andin

"Ini cucu kamu ya ros?" Tanya wanita itu lagi, sambil menyentuh lengan Arga yang ada di gendongan Andin

"Oh iya ini cucu aku yang nomor dua, itu yang pertama sama susternya lagi minum" Rosa menunjuk ke arah gadis cantik ber-dress putih yang sedang duduk bersama Mirna, susternya

"Cucu kamu udah dua?"
"Iya, dua"
"Tapi kok masih seger banget, masih keliatan muda, keliatan seumuran sama menantu"
"Bisa aja kamu"

Hernawan berbisik ke Aldebaran, mereka berdiri tak jauh dari Andin dan Rosa,

"Gak ada yang muji kamu Al" ucapnya
"Gak butuh pujian" ucap Al dengan jutek
"Emang gak ada kayaknya. Siapa yang mau muji kamu, jutek gitu wajah kamu, senyum dong"

"Biarin"
"Nanti orang-orang takut sama kamu Al"
"Bagus dong"
"Kok bagus"
"Ya jadi gak ada yang berani sama aku pa"
"Ck, satu hal yang masih jadi pertanyaan.."
"Apa?"

"Kok Andin mau sama kamu, emang dia gak takut di galakin sama kamu ya?"

"Papa aja yang mikir aku galak, padahal aku kan anak baik pa"
"Baik apa. Kemarin kamu semprot Susan pake sprayer semprotan mandi burung"
Aldebaran menahan tawanya, hingga hampir tersedak,

"Salah sendiri, dia deketin aku"
"Namanya juga deketin kakak, masa gak mau"
"GAK MAU"

Aldebaran menjauhi papanya, menghampiri Reyna yang sedang duduk sambil meminum air putih dari botol minumnya,

"Anak papa haus banget ya?"
"Iya pa, dari tadi di ajak ngobrol sama temennya grandpa"
"Kasian"
"Gak apa-apa pa. Aku suka deh, rame"
"Iya dong"
"Ini restoran nya grandpa ya pa?"
"Iya sayang, punya grandpa"

"Bagus banget ya, aku suka disini" kata Reyna
"Reyna bebas nak, kalau mau kesini, makan gak usah bayar" ucap Aldebaran
"Emang boleh pa?"

"Memangnya siapa yang bisa melarang cucu grandpa yang cantik buat makan disini?" Suara Hernawan tiba-tiba terdengar dari balik punggung Aldebaran yang kemarin baru menyemprot Susan dengan air dari sprayer semprotan mandi burung,

"Asyiiikkk!!! Terima kasih grandpa"
"Sama-sama dong, cucu grandpa yang cantik"

"Pa, kok mama papa nya Andin belum datang ya?" Aldebaran memotong pembicaraan cucu dan grandpa nya itu, matanya mengedar ke seluruh sudut restoran, namun tak kunjung menemukan mertuanya.

"Papa undang kan?"
"Undang kok, sama anaknya yang satu juga papa undang" ucap nya
"Elsa ?"
"Iya kayaknya. Papa agak lupa namanya"
"Adiknya Andin itu ya Elsa namanya"

"Oh iya berarti, Elsa, tapi Ana nya gak papa undang?"
"Eh maksudnya?"
"Do you wanna build the snowman..

"Allahuakbar"

Reyna tertawa terpingkal-pingkal mendengar grandpa nya menyanyi kan lagu dari film frozen anak-anak dengan sedikit berbisik

Rosa menggeleng pelan, dia sudah berdiri di dekat suaminya, tepat di sebelah Andin.
Dia nampaknya sudah kebal dengan kelakuan suaminya yang aneh,

SECRET 1 : Story Before DEBARANDINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang