This is 21+ content and Comedy ; mengandung adegan dewasa, jokes bapak-bapak dan kekerasan
SUDAH TERSEDIA VERSI NOVEL! Cerita selanjutnya yang di update adalah Sekuel atau bagian kedua dari Novel.
BELI NOVEL SECRET HANYA DI TOKOPEDIA DAN BUKALAPAK...
"Dimana nyari Cotton candy jam segini, ada aja aja ya maunya perempuan hamil" Al menggerutu sambil mengetuk jarinya ke setir mobil. Ia menggigit bibir bawahnya sesekali sambil clingak clinguk mengamati sekitar dari dalam mobilnya..
Setelah hampir satu jam berjalan, ia hampir frustasi karena tak kunjung menemukan yang Andin mau, kalau sampai Al pulang tanpa buah tangan, bisa-bisa nyawanya hilang satu karena Andin akan ngambek seharian dan membuat Aldebaran menambah koleksi uban saking stressnya.
"Duh dimana sih yang jual" Al menggerutu sendiri di dalam mobil "Kalau sampe gak dapat, bisa-bisa nyawa gue terancam" ucapnya lagi
Setelah berjalan lagi, pria itu menemukan satu keramaian yang ia sendiri pun tak tau itu apa,
"Ini ada apa ya .." Tanya Al pada diri sendiri,
Ia berhenti di pinggir sebuah trotoar dan ada beberapa orang yang berdiri disana, Aldebaran membuka kaca mobilnya lebar-lebar melongok kan kepala nya keluar dan bertanya pada dua perempuan yang sedang berdiri disana, tepat di samping mobilnya.
Al melihat dua perempuan itu senyum senyum sebelum kaca mobil Al terbuka lebar, mungkin perempuan itu berpikir bahwa mereka akan ketiban rejeki nomplok dengan di datangi om om tajir khas ibu kota macam Aldebaran ini,
Dengan kumis tipis yang menggantung diatas bibir nya, Al tersenyum dan menaikan kedua alisnya,
"Permisi mbak" kata Al "Eh, i-iya mas?" Salah satu diantara mereka mendekat kearah kaca mobil Al yang terbuka "Permisi mau tanya" "Iya, kenapa?" "Ini ada apa ya?" Tanya Aldebaran sambil menunjuk keramaian di depannya
"Mana mas?" "Ini loh, yang rame-rame di depan itu ada apa?" "Oh ini ...
"Ini namanya pasar dadakan mas, alias pasar pagi" "Pasar???" Al sedikit kaget, karena dia belum pernah tau dengan istilah dan kegiatan yang menimbulkan keramaian dijalan seperti itu... "Iya mas, pasar"
"Oh iya mbak," "Kenapa mas?" "Mbaknya tau gak yang jual gugali dekat sini?" "Oh ada mas, di depan sana. Tadi ada yang jual tapi gak tau sekarang masih apa enggak?"
"Disana ya?" "Iya, deket pertigaan" jawab salah satu perempuan itu,
Setelah mengucapkan terima kasih dan menutup kaca mobil, Al melajukan mobilnya pelan menerobos beberapa orang di depannya..
Lalu setelah sampai di depan pertigaan Aldebaran melihat seorang lelaki yang sudah lebih tua dari nya sedang jongkok menunggu pembeli, ada beberapa cotton candy yang sudah di dalam plastik di gerobaknya yang ukurannya tidak sebesar gerobak pada umumnya, malah terlihat lebih manis gerobaknya daripada gulali itu sendiri,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
