39. -- Semarang & Papa --

6.6K 740 149
                                    

********

Hari semakin sore, Semarang terasa lebih dingin dari biasanya. Seorang pria dengan kemeja berwarna putih, lengkap dengan dasi nya, juga sebuah kacamata hitam yang menggantung di hidungnya sedang duduk di sebuah sudut restoran.

Dia merogoh ponselnya, lalu mengambil sebuah foto dirinya sendiri untuk dikirim ke keluarganya seperti biasa.

‘Papa was happy today

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


‘Papa was happy today. Gimana kalian di rumah?’ tulis pria itu,
Andin membalas pesan itu,

‘Papa jaga kesehatan ya’
‘Makasih menantu papa yang cantik’

Aldebaran untuk pertama kalinya, membalas pesan yang papanya kirimkan itu dengan sikap seperti manusia normal,

‘Restoran papa Semarang sebelah mana sih?’ tulis nya
Tak lama, papanya itu membalas,

‘Semarang nya di ibu kota Jawa Tengah, Al’

Aldebaran berpikir, bukannya Semarang memang ibu kota Jawa Tengah ya...

'Oh ibu kota nya masih di Semarang, belum pindah pa?'
‘Berat Al kalau di pindah, gak ada yang mau ngangkat’
‘Hmmm, capek ya, mending keluarin aku aja pa, dari grup’
Ok, nanti deh, kalau pas papa gabut’

Hernawan kembali menaruh ponselnya di saku, dan menatap hamparan kota Semarang yang mulai tenggelam bersama matahari yang cahayanya mulai redup, gemerlap lampu-lampu mulai memenuhi sudut kota, sedangkan Hernawan masih terdiam,

Hernawan termenung, mengingat kalimat istrinya beberapa hari lalu ketika dia masih di rumah,
"Papa, Al itu gak akan pernah kembali. Al udah gak bisa kaya dulu lagi"

"Sebuah keajaiban Aldebaran bisa melewati semuanya dengan tetap normal, meski sakit hatinya begitu buruk sampai melukai mentalnya"

"Bukannya dokter dan psikiater nya juga mengatakan hal yang sama?"

"Kita harus terima apapun kondisi Aldebaran sekarang, yang penting dia sehat dan bisa hidup normal seperti orang lain"

"Papa cuma kangen ma..."
"Mama tau... Mama juga kangen, mama kangen Aldebaran yang dulu. Tapi kita gak boleh egois pa, kita harus menerima apapun keadaan Al sekarang, kasian dia"

"Iya ma"
"Al juga udah bahagia pa, udah bisa mencintai lagi sekarang. Udah ngasih kita cucu"

"Papa kangen main PS sama dia"
"Nanti ajak dia main PS lagi, ajak dia lomba renang lagi. Tapi tolong, jangan ingatkan dia apapun soal masa lalu, papa gak sanggup liat Al sakit lagi"

"Papa ingat gak? Waktu perempuan itu datang ke rumah, Al langsung drop, seolah semua usahanya untuk sembuh langsung runtuh. Begitu buruk nya keadaan Aldebaran. Dan cuma Andin yang mampu nenangin Al. Mama gak sanggup liatnya"

SECRET 1 : Story Before DEBARANDINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang