Hanbin tengah fokus dengan pembelajarannya. Bobby yang duduk di sebelahnya sudah tertidur dengan iringan suara Pak Suwon sebagai pengantar tidurnya. Bel istirahat berbunyi membuat seluruh siswa dan siswi berteriak senang.
"Woy bangun lo!"
Bobby mengerjap kaget hingga lelaki itu berdiri di kursinya.
"Anjing!"
Hanbin tertawa melihat reaksi bobby yang masih berada di alam antara mimpi dan kenyataan.
"Kantin gue lapar"
Bobby membenarkan rambutnya yang acak-acakan dan mengelap mana tahu ada iler di mulutnya.
"Let's go!"
Mereka berdua berjalan menuju kantin sekolah, di depan mereka berdiri seseorang yang sangat dikenalnya.
"Donghyuk" panggil Bobby
Lelaki itu menoleh dan menghampiri keduanya. Masih canggung, itulah suasana yang terjadi di antara mereka saat ini. Semenjak pertengkaran hari itu, keduanya sama sekali tidak mengobrol bahkan untuk menyapa pun rasanya sangat canggung.
"Lo berdua mau ke kantin?"
Bobby menjawab pertanyaan sahabatnya itu sementara Hanbin hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Lo? Mau ikut?" tanya Hanbin akhirnya
"Kalau lo gak risih"
"Yaudah ayo"
Mereka bertiga berjalan menuju meja dimana biasa untuk berkumpul. Mereka memesan makanan dan memakannya saat pesanan itu datang.
"Hyuk" panggil Hanbin
"Hmm"
"Gue tau apa yang gue lakukan ke Lisa itu salah, tapi gue gak bisa bohong atas perasaan gue, dia berharga dan gue gak bisa kehilangan Jennie"
Donghyuk menghentikan kegiatannya.
"Gue sayang sama dia bahkan lebih dari diri gue sendiri"
"Gue gak tahu apa yang buat lo sayang sama cewek itu, tapi kalau emang itu keputusan terbaik buat hidup lo gue gak bisa apa-apa, dan maaf karena gue udah kebawa emosi kemarin"
Donghyuk tersenyum, ia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Hanbin.
"Thanks bro"
Saat itu juga Bobby melihat Jennie yang baru saja memasuki kantin bersama dengan Hayi.
"Itu pacar lo kan?"
Hanbin mengikuti arah tunjuk Bobby.
"Bentar gue kesana dulu"
Hanbin menghampiri Jennie yang tengah mengobrol dengan Hayi.
"Hi cantik"
"Hanbin?"
"Duduk disana yuk"
Hanbin menggenggam tangan Jennie dan menariknya ke meja yang diduduki oleh Hanbin, Bobby dan Donghyuk.
"Jennie-shi" ucap Bobby
Jennie mengerutkan dahinya, ia belum pernah mendengar suara tadi. Oleh kerena itu, iya tak dapat menebaknya.
"Gue Bobby, sahabatnya Hanbin"
Setelah itu Jennie mengangguk paham, tentu saja ia mengenal Bobby yang merupakan salah satu siswa popular di sekolah ini.
"Gue Donghyuk"
Jennie menggulum senyum kepada orang itu.
"Jennie dan temanku Hayi" ucapnya memperkenalkan
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH | END
FanfictionCinta mengenai memberi dan menerima Cinta mengenai kebahagiaan dan kesedihan Cinta mengenai rasa ingin memiliki dan membahagiakan Tetapi... Cinta kami berbeda Cinta mengenai cara mengiklaskan