HIRAETH - PART 37

80 16 1
                                    

Musim semi tahun ini sudah tiba, tak terasa telah satu tahun mereka bersama. Setelah libur musim dingin kemarin, hari ini mereka telah diharuskan untuk kembali bersekolah.

"Jane, kau akan ikut denganku atau bersama dengan Hanbin?" tanya Lisa

"Apa boleh?"

"Tentu saja , ayo cepat berangkat"

Lisa dan Jennie pamit kepada kedua orangtua mereka untuk pergi ke sekolah. Dara dan Ji won tersenyum bahagia ketika kedua putrinya sudah saling menerima satu sama lain. Dering telepon membuat Jennie membuka ponselnya saat dalam perjalanan menuju sekolah.

"Ada apa?"

"Kau dimana aku sudah menunggumu dari tadi"

Jennie menggigiti jarinya merasa bersalah.

"Hanbin-ah maafkan aku, hari ini aku pergi dengan Lisa"

"Ya~ Nona Kim kenapa kamu tidak bilang"

Jennie tersenyum dengan canggung.

"Baiklah aku akan langsung pergi ke sekolah saja"

"Hati-hati di jalan Hanbin-ah"

Lisa yang mendengar percakapan mereka tertawa. Jennie tersenyum canggung kepada saudarinya itu. Setelah melewati perjalanan mereka akhirnya sampai di gedung sekolah itu. Keduanya turun dari mobil dan melihat keberadaan Donghyuk yang berjalan menghampiri mereka berdua.

"Kau membawa mobil sendiri?" tanya Donghyuk kepada Lisa

"Ya begitulah" ucap perempuan itu gugup

"KIM JENNIE KESINI KAMU" teriak seseorang yang baru saja turun dari mobilnya

Jennie mencoba menerka kebaradaan Hanbin dan berjalan ke arah itu begitu juga Hanbin yang berjalan menghampiri gadis itu.

"Bagaimana mungkin kamu membatalkan janji"

"Hanbin-ah maafkan aku eoh" ucapnya dengan sangat imut

Lelaki itu tengah menahan kegemasannya agar apa yang ia bangun untuk kesal kepada Jennie tidak gagal.

"Kau sudah membuatku lama menunggu"

Jennie menggenggam tangan Hanbin dan mencium pipi lelaki itu sekilas.

"Bisakah kita lupakan masalah ini, Hanbin-ie?"

Lelaki itu sudah tak dapat menahan rasa gemas dan senyumannya.

"Aish! Aku tidak bisa marah padamu, Jennie-ya"

Jennie tersenyum dengan sangat puas.

"Ayo kita ke kelas" ajak Jennie

Perempuan itu melepaskan genggaman tangannya dan pergi terlebih dahulu meninggalkan Hanbin.

"Ya! kau sudah meninggalkanku lagi"

"Hanbin-ah jangan manja, ayo cepat"

Perempuan itu tertawa dan masih terus berjalan tanpa melihat ke arah Hanbin. Bel masuk berbunyi pertama kali di tahun senior mereka. Semua orang belajar dengan sungguh-sungguh untuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi dan menggapai cita-cita mereka hingga tak terasa bel istirahat telah berbunyi.

"Hayi, ayo kita ke kantin"

"Ayo, Jennie-ya"

Mereka hendak keluar dari kelas saat seseorang menghalangi jalan keduanya.

"Mau kemana kalian meninggalkanku?"

Jennie tertawa dan membalikan tubuh Donghyuk untuk berjalan beriringan.

HIRAETH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang