HIRAETH | END

HIRAETH - PART 43

Play song - Cinta by Krisdayanti ft Melly Goeslaw cover Fadhilah Intan

Mereka sampai di rumah sakit, disana sudah ada Jisoo dan Bobby yang menunggu di depan ruang ICU. Sama seperti Jennie tadi, sedari tadi Jisoo menangis tak berhenti mengingat adiknya yang tengah berjuang. Jennie terduduk di lantai rumah sakit, kakinya sudah tak kuat untuk menahan beban tubuhnya.

"Jane"

"Lisa-ya, Hanbin"

Tatapan mata gadis itu kosong, hanya air mata yang keluar dari mata cantiknya. Lisa menunduk dan mengusap bahu gadis itu.

"Hanbin pasti baik-baik saja"

Dokter Yang keluar dari ruang ICU dan menghampiri Jisoo yang duduk di ruang tunggu dengan beberapa dari mereka lainnya.

"Kakek bagaimana keadaan Hanbin sekarang?"

"Jantungnya memang sempat melemah tapi saat ini sudah kembali normal"

Mereka semua menghembuskan napasnya lega.

"Hanya saja, saat ini dia mengalami koma"

Sambaran petir berikutnya menghantam Jennie, gadis itu sudah tak dapat menahan tangisnya. Kekasihnya yang bahkan baru beberapa jam lalu mereka bertemu kini tengah terbaring di ranjang rumah sakit.

"Hanbin-ah, aku mohon bangunlah"

Saudari perempuannya itu memeluk tubuh Jennie untuk menenangkannya. Di dalam pelukan, tubuh Jennie bergetar menahan isakan yang keluar dari mulutnya.

"Bukankah kita akan pergi kencan malam ini?"

Tangis perempuan itu tak dapat terbendung, bahkan rencana sudah mereka atur malam ini. Setelah sekian lama akhirnya mereka bisa berkencan, tapi kenapa ini semua terjadi.

◦◦◦

Pukul 21.00, tinggal tersisa Jennie, Jisoo dan Bobby disana sementara Lisa dan Donghyuk sudah pulang terlebih dahulu.

"Jennie-ya"

Perempuan itu sedari tadi melamun, pikirannya tak dapat fokus sama sekali.

"Jennie-shi"

Tetap tak ada jawaban dari Jennie, hanya air mata yang turun perlahan di wajah gadis itu tanpa ada respon dari tubuhnya.

"Jennie" ucap Jisoo mengusap bahunya

Jennie menoleh pandangannya memancarkan kesedihan yang mendalam.

"Aku yakin Hanbin akan baik-baik saja"

"Dia masih baik-baik saja saat terakhir bersamaku kak bahkan kami tertawa dan bahagia, bagaimana ini bisa terjadi"

"Kejadian ini tak ada siapapun yang menginginkannya, kita hanya dapat berdoa"

"Kau sebaiknya istirahat saja di rumah dan kamu juga Jisoo, Hanbin biar aku saja yang jaga" ucap Bobby

Jennie menggeleng dengan tegas.

"Aku tidak akan meninggalkannya, aku yakin dia akan sadar sebentar lagi"

Jisoo memeluk tubuh Jennie dari samping.

"Biarkan tubuhmu beristirahat Jennie-ya, Hanbin pasti akan mengerti jika ia bangun nanti"

"Aku hanya ingin tetap disisinya ka"

Jisoo dan Bobby saling berpandangan sebelum perempuan itu kembali mengeluarkan suaranya.

"Baiklah jika itu maumu, aku dan Bobby juga akan tetap disini"