Semua orang telah berkumpul kembali saling berbagi cerita bersama. Setelah kembalinya ke meja tempat mereka makan, Bobby banyak diam dan hanya sesekali menjawab pertanyaan dari orang-orang yang berada disana. Begitu pula dengan Jisoo yang sesekali mencuri pandang kepada lelaki yang menjadi kekasihnya itu.
"Gue tebak Donghyuk pasti ngelakuin hal yang manis waktu nembak ke lo, iya kan?" tanya Hayi
Lisa tersenyum tersipu mengingat kenangan satu minggu lalu dimana lelaki yang sekarang resmi menjadi kekasihnya itu menyatakan perasaannya.
"Dari wajah lo gue makin penasaran, ayo cerita!" ucap Rose semangat
Flashback On
Di hari Sabtu pada tanggal 22 Maret 2020, lelaki itu datang menjemputnya secara tiba-tiba.
"Donghyuk-ah kenapa tidak bilang jika datang?"
Lelaki itu tersenyum sambal menghampiri Lisa yang masih dengan setelan tidurnya.
"Mau pergi denganku hari ini?"
"Aku tidak sibuk dan aku juga tak memiliki kegiatan"
"Jadi?"
"Aku tak akan ikut denganmu" ucapnya
Lelaki itu menatap Lisa dengan wajah kesal.
"Baiklah aku pulang"
Lisa menahan tangan Donghyuk dan tersenyum kepada lelaki itu.
"Tunggu 30 menit lagi"
Perempuan itu berlari masuk ke dalam rumahnya. Melihat punggung gadis itu yang menjauh dengan cepat membuat Donghyuk menahan senyumnya gemas. Tiga puluh menit perempuan itu keluar dengan senyuman merekah di wajahnya.
"Ayo pergi"
Mereka berdua pergi ke sebuah tempat di tengah kota Seoul dengan jalan yang terdapat bangunan tua yang mempunyai kesan aesthetic di dalamnya. Donghyuk mengulurkan tangannya di hadapan Lisa dengan senyuman yang tak pernah hilang dari wajah tampannya.
Lisa menerima uluran tangan itu dan tersenyum tulus. Genggaman tangan keduanya menemani di sepanjang jalan sambil sesekali tertawa dan menjahili satu sama lain.
"Berdiri disana aku akan memotretmu"
"Apa aku sudah cantik?"
"Cantik, setiap hari"
"YA! Kim Donghyuk"
Donghyuk tetawa dan membidikan kameranya untuk fokus kepada gadis cantik di depannya itu.
"Sudah? Aku ingin lihat"
Donghyuk menghampiri perempuan itu dan menunjukan kameranya.
"Sepertinya aku harus diet" ucapnya masih fokus dengan gambar yang ada pada kamera itu
Cup
Lisa membeku gugup di tempat saat lelaki itu mencium puncak kepalanya. Wajahnya memerah bersemu dengan degub jantungnya yang berdebar cepat.
"Kau cantik, Lisa-ya"
Cguk
Perempuan itu menepuk dadanya karena cegukan yang datang tidak pada saat yang tepat. Lelaki di sampingnya tersenyum dan mengelus puncak kepala Lisa.
"Tunggu disini, akan aku belikan minum"
Lisa menatap kepergian Donghyuk dan merutuki reaksi gugupnya setiap kali berhadapan dengan laki-laki itu.
"Paboya"
Tak lama lelaki itu kembali dengan dua buah minuman di tangannya. Donghyuk memberikan salah satu minuman itu kepada Lisa yang diterima dengan baik oleh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH | END
FanfictionCinta mengenai memberi dan menerima Cinta mengenai kebahagiaan dan kesedihan Cinta mengenai rasa ingin memiliki dan membahagiakan Tetapi... Cinta kami berbeda Cinta mengenai cara mengiklaskan