HIRAETH - PART 41

76 16 1
                                    


Pertandingan final dilaksanakan hari ini. Semua siswa telah menyiapkan berbagai persiapan untuk menyambut final kali ini. Para pemain keluar dengan iringan dan dentuman lagu dengan cahaya lampu yang sengaja disorot kepada satu persatu pemain yang keluar.

Teriakan semangat tak jarang terdengar menyebut nama pemain yang sedang bermain. Kedua orang tua Jennie dan Lisa juga datang mendukung, begitu pula dengan Jisoo yang datang mendukung adik dan kekasihnya itu.

"Bunda" teriak Lisa

Lisa, Jennie dan beberapa teman mereka mengampiri keduanya dan bersalaman.

"Bunda mau nonton di tribun mana?" tanya Lisa

"Bunda gabung sama yang tua-tua aja kalian masuk sana cari tempat yang paling depan"

"Tapi hati-hati ya" tambah Jiwon

"Siap Pak Bos"

"Jane, jangan berpisah dengan Lisa" ucap Jiwon kepada Jennie

"Iya ayah"

Setelah kepergian kedua orang tua mereka, keempat gadis itu naik ke tribun yang sebenarnya sudah disiapkan untuk mereka. Kalian tentu tahu sebagaimana terkenalnya Lisa membuat mereka dengan mudah mendapatkan tempat duduk di tribun paling depan.

Permainan dimulai dengan tim sekolah lawan memimpin poin. Tribun di seberang mereka dengan suporter tim lawan yang terdengar menyoraki setiap pemain SSMA membuat mereka semua jengkel. 

"WOY DIEM DONG LO!" teriak Lisa sudah kesal 

"Lis udah lagian teriakan kamu juga gak  akan kedengeran sama mereka" ucap Jennie

"Tapi Jen denger tuh lawan bikin ribut aja" 

Poin yang semakin jauh membuat tim suporter menjadi khawatir dengan pertandingan hari ini. Pelatih dari Seoul Musical Art meminta waktu untuk memberikan istirahat sebentar. Semua pemain berada di pinggir lapangan dengan pelatih yang tengah berdiri. 

"Jennie lo mau kemana?!" 

Jennie berjalan ke depan hingga sampai di pinggiran tribun yang dibatasi pagar. 

"KIM HANBIN!"

Suara teriakan itu membuat seseorang di bawah sana menatap ke arah tribun dimana tim suporter sekolahnya berada. 

"KAMU YANG TERBAIK!" 

Seketika semua murid yang ada disana menatap Jennie. 

"AKU TAHU KAMU GAK AKAN NYERAH, KALAU KAMU NYERAH SEKARANG..."

Kata-katanya terputus, sementara lelaki yang menjadi tokoh utama itu tengah menatap gadisnya dengan tersenyum. 

"KAMU BUKAN PACAR AKU"

Jika saat ini dirinya tidak sedang bermain mungkin ia akan langsung datang menghampiri Jennie dan memeluknya. Namun ia harus menahannya, semangat lelaki itu kembali. 

Jennie langsung duduk ke tempatnya dan menundukan wajahnya malu. Lisa yang disebelahnya hanya bisa mengusap pundaknya untuk menenangkan.

"Sini sini pelukan gue gratis buat lo sekarang" 

Jennie menyesalkan apa yang telah diperbuatnya. 

"KIM JENNIE, MEMALUKAN" batinnya

Pertandingan kembali di mulai, sedikit demi sedikit Tim SSMA mulai menyusul kekalahannya. Semua suara sorak menggema dan membuat kedua suporter beradu sorak mereka.  

"Kak Jisoo" panggil Rose

Jisoo baru saja naik ke tribun untuk mencari tempat agar ia bisa menonton saat Rose memanggilnya.

HIRAETH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang