Hari senin pagi ini, hari cerah menyambut mereka. Sinar matahari pagi membuat kesan hangat dan nyaman. Hanbin dan Jennie berjalan di lorong sekolah. Setelah kemenangan sekolah mereka kemarin suasana sekolah sangat ramai bahkan tak jarang beberapa orang menyapa Hanbin atau sekedar tersenyum padanya.
"Jennie-ya"
"Ada apa?"
"Kau belum memberikan aku hadiah"
"Hadiah apa?"
"Untuk kemenanganku, kau belum memberikannya"
"Aku tidak pernah berjanji"
"Tapi aku meminta"
Jennie tersenyum.
"Kau mau apa?"
Hanbin mencium sekilas bibir ranum Jennie membuat perempuan itu terperanjat kaget.
"Ya! Hanbin-ah ini di sekolah!"
"Memangnya kenapa? Mereka sudah tahu kita berpacaran"
"Iya tapi bagaimana jika guru ada yang melihatnya"
"Aku akan tanggung jawab" ucapnya tersenyum jahil
Jennie mencubit perut lelaki itu.
"Bukan ini hadiah yang aku inginkan" ucap Hanbin cemberut
"Biar saja"
Jennie berjalan mendahului Hanbin, lelaki itu tertawa dan menyusul Jennie yang berjalan terlebih dahulu.
"Pulang nanti kau ingin berkencan?"
"Kemana?"
"Ke tempat yang sangat kamu inginkan tempat yang tak pernah kita kunjungi"
"Tempat yang tak pernah kita kunjungi? Hmm dimana itu?"
"Cheyonggyecheon stream" seru mereka bersama
"Mari kita pergi kesana malam ini"
Jennie mengangguk dengan semangat ia tersenyum hingga melupakan rasa kesalnya tadi. Bel pulang sekolah berbunyi, lelaki itu sudah berdiri di depan pintu kelas 2-1 yang merupakan kelas dari kekasihnya, Jennie.
"Hi"
Jennie tersenyum kala mendengar suara itu di sampingnya.
"Sudah lama?"
"Belum" ucap lelaki itu tersenyum
Hanbin menggenggam tangan Jennie dan mengusapnya lembut.
"Kenapa kau sangat cantik hari ini, Jennie-ya"
"Kim Hanbin, bisa-bisanya kau gombal"
Hanbin tertawa dan mengacak rambut Jennie seperti biasanya.
"Ayo kita pulang, agar malam semakin dekat"
Jennie mengangguk menyetujui, keduanya berjalan ke arah parkiran sekolah. Mereka melihat Donghyuk dan Lisa yang berdiri tak jauh darinya.
"Bin jangan lupa kita ada kumpulan loh" ucap Donghyuk
"Santai bos, gue nganter cewek gue dulu"
"Gue juga kali, ngomong-ngomong si Bobby mana?"
Hanbin mengangkat bahunya isyarat tanda tak tahu.
"Dia nyelonong pergi tadi"
"Yaudah deh kelamaan juga kita disini"
Mereka pun masuk ke dalam mobil masing-masing untuk mengantarkan kekasih mereka terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH | END
FanfictionCinta mengenai memberi dan menerima Cinta mengenai kebahagiaan dan kesedihan Cinta mengenai rasa ingin memiliki dan membahagiakan Tetapi... Cinta kami berbeda Cinta mengenai cara mengiklaskan