Hanbin menghentikan mobilnya di sebuah rumah dengan cat putih di setiap dindingnya. Ia masuk ke dalam rumah itu setelah mengetuk pintu sebanyak tiga kali.
"Tumben lu kesini"
Donghyuk, ia pergi ke rumah temannya itu setelah gagal melaksanakan kencan dengan Jennie hari ini.
"Gagal kencan gue"
Donghyuk tertawa dengan sangat puas.
"Puas lo godain gue, panggil si Bobby kesini" ucap Hanbin kesal
Donghyuk pun memanggil salah satu teman mereka. Tak lama lelaki yang mereka panggil pun datang dengan style rumahan yang mungkin di pakai laki-laki itu untuk tidur semalam.
"Ada apaan nih?"
Donghyuk melirik salah satu pria diantara mereka berdua yang tengah merebahkan tubuhnya di ranjang milik Donghyuk.
"Biasa gagal ngapel"
Bobby mengangguk paham.
"Oh iya tim basket sekolah kita ada tanding sama sekolah lain nih"
"Acara apaan?" tanya Bobby
"Lomba antar sekolah kalau menang lo bisa direkrut langsung sama tim basket nasional, ayolah bro supaya gue bisa masuk"
"Terus?" tanya Hanbin santai
"Aish lo pada, gue mau rekrut lo berdua lah"
"Kapan? Maaf gue orang sibuk jadi harus lihat jadwal"
"Dih najis lu" sinis Hanbin
"Dua minggu lagi"
"Gue sih gas"
Jika kalian ingin tahu, semasa mereka masih duduk di bangku sekolah menengah pertama ketiganya bersatu dalam tim basket sekolah dan selalu memenangkan kejuaraan yang di laksanakan di kota tersebut bahkan ketiganya sudah digadang masuk tim nasional sejak dahulu. Namun satu dan lain hal membuat mereka memutuskan untuk tak melanjutkan karir dalam basket tersebut.
"Bob lu gimana?"
"Gue ngikut aja"
"Oke nanti gue kabarin pelatih kalau lo pada udah join"
Hanbin dan Bobby mengangguk serempak.
"Oh iya, tumben lu gagal ngapel? Biasanya lo selalu nempel walau tuh cewek lo nolak"
"Dia harus jagain si Lisa"
"Lisa?" tanya Donghyuk penasaran
Hanbin mengangguk.
"Dia demam katanya"
Donghyuk langsung berdiri dari duduknya secara tak sadar.
"Weits, santai bos" ucap Bobby
"Lo ada apa nih? Kayaknya khawatir gitu" curiga Hanbin
"Enggak gue gak ada apa-apa"
"Jangan bohong lo Hyuk, lima tahun udah hafal mana lo ngebohong mana jujur" tegas Bobby
Hanbin dan Bobby tersenyum puas melihat gelagat lelaki itu.
"Bin lo mau ngapel kan?Ayo kita anter" ucap Bobby
"Let's go brother"
Hanbin dan Bobby berjalan keluar.
"Lo gak bakal ikut Hyuk?" tanya Bobby
Hanbin sudah berusaha untuk menahan tawanya.
"Gue sih mau jenguk Lisa" ucap Bobby lagi
"Gue juga sekalian" tambah Hanbin
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH | END
FanfictionCinta mengenai memberi dan menerima Cinta mengenai kebahagiaan dan kesedihan Cinta mengenai rasa ingin memiliki dan membahagiakan Tetapi... Cinta kami berbeda Cinta mengenai cara mengiklaskan