JATUH HATI ATAU SEKEDAR TERTARIK?

48 15 0
                                    

Maaf, maaf aku lancang telah menaruh perasaan untuk kamu.

- Claudia -

•••

"Hai tuan putri."

"Ngapain kamu kesini?"

"Mau nemenin kamu lah"

"Tapi aku ga butuh temen"

"Terus butuhnya apa? suami? jangan dulu dong, gue belum lulus nih. Tapi gapapa deh biar bisa nge-wujudin impian lo jadi cewe wattpad."

"Maksud kamu?"

"Nikah pas masih sekolah, kayak novel yang lo baca." Ucap Septian sambil menunjukkan novel yang ada di tangannya.

Claudia yang melihat itu reflek merampas buku yang ada di tangan Septian. "Ga sopan ngambil buku orang"

"Tadi jatoh dikantin, terus ada nama lo. Harusnya berterimakasih dong gue nemuin buku lo"

"Makasih" Claudia berlalu pergi meninggalkan laki-laki yang selalu mengganggu nya akhir-akhir ini.

Sesampainya di pinggir lapangan Claudia melihat Bintang bersenda gurau bersama Denisa. Sakit? cemburu? marah? memangnya dia siapa?

"Udah ga usah di lihatin terus, nanti panas hatinya" Entah sejak kapan septian sudah berada di sebelahnya. Kenapa cowo satu ini selalu muncul dimana-mana?

"Kamu?! bisa ga sih ga gangguin aku mulu."

"Ngga bisa, hobi gue mulai sekarang mau ngikutin lo dimanapun lo berada."

"Tiann, kamu kenapa sih!!!"

"Kenapa apanya tuan putri?"

"Stop manggil aku tuan putri!"

"Ya udah engga, sayang aja gimana?"

"arghhhhh terserah!"

•••

Siang ini Claudia lebih memilih untuk bersantai menikmati suasana taman dekat rumahnya sambil menyantap es krim coklat kesukaannya.

"Claudia..."

Merasa namanya di panggil, Claudia menolehkan kepalanya kebelakang. "Kak Bintang?"

"Boleh duduk sini?"

Claudia hanya terdiam, pasalnya dia sadar bahwa Bintang sudah memiliki kekasih.

"Kok lo beda sih Clau?"

"Beda?" Claudia tersenyum kecil. Dirinya fokus menghabiskan es krim di tangannya.

"Pelan-pelan aja makannya, gausah buru-buru ga ada yang minta juga."

Claudia masih terus terdiam sampai es krim miliknya habis ia berniat untuk mengusir Bintang.

"Kak, kakak kenapa disini? nanti kalo kak Denisa lihat gimana?"

"Clau bisa ga sih, kita gausah bahas dia dulu? fokus sama kita."

PERBEDAANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang