"Aaaaaaaa Claudiaaaa sumpah demi apa gua kangen sama looooooo" teriak Mela sambil memeluk tubuh Claudia.
"Dih apaan Mel, aku juga kangen kalian" ucap Claudia sambil membalas pelukan Mela.
"Lo kemana aja Clau?" tanya Jesika.
"Hooh gue kangen banget. Udah hampir seminggu lu ngilang." timpal Wulan
Claudia terdiam senyumnya yang tadi sempat terukir di wajahnya kini memudar. "Aku... Eumm ada acara keluarga di Surabaya ehehe"
"Oalah kirain kenapa ya udah duduk yuk" ajak Wulan.
Tak lama kemudian bel masuk berbunyi.
5 jam telah berlalu...
"Akhirnya istirahat juga huh."
"Selamat dah gue belum ngerjain tugas bu Dayu"
"Pergi juga tu akhirnya."
Ucap beberapa siswa bersyukur karena bel istirahat menyelamatkan mereka dari Bu Dayu. Sementara Wulan, Mela, Jesika dan Claudia beranjak meninggalkan ruang kelas.
SARAN :
Bacanya sambil dengerin lagu
Hivi - Mata Ke HatiMereka menuju kantin kemudian membeli beberapa camilan dan minuman. Setelah itu, mereka lebih memilih duduk di lapangan basket sambil memperhatikan beberapa siswa melakukan latihan.
"Clau, nanti pulang sekolah ada acara ga?" tanya seorang laki-laki hingga membuat mereka berempat menoleh.
"Kak Bintang? Eh engga kak." jawab Claudia gugup.
"Nanti ikut gue mau?"
"Emm boleh kak."
"Nanti pulang sekolah gue tunggu di parkiran."
"Ekhem ekhem nyamuk nyamuk nyamuk" teriak Wulan, Jesika dan Mela bersamaan.
Pulang sekolah...
"Gimana? Udah siap?" Bintang pun memberikan sebuah helm kepada Claudia.
"Emmm emang kita mau kemana?" tanya Claudia sambil memasang helm tersebut.
"Udah ikut aja, naik."
Claudia terlihat kesusahan saat menaiki motor milik Bintang. Claudia mendengus kesal. Melihat ekspresi
Claudia seperti itu membuat Bintang menahan tawanya bahkan Bintang tidak ada niat sama sekali untuk membantu gadis di belakangnya itu.Setelah berhasil menaiki motor tersebut Claudia bersorak kegirangan "Nah akhirnya...." ucap Claudia dengan bangga.
"Siap???" tanya Bintang sambil mengarahkan tangannya ke atas
"SIAPPP!!!" teriakan Claudia yang cempreng terdengar di telinga Bintang.
Sebuah motor sport hitam milik Bintang melaju meninggalkan sekolah. Saat di perjalanan mereka saling bersenda gurau dan tertawa lepas.
Bintang pun meraih tangan Claudia dan mengarahkan pada perutnya "Pegangan" ucap Bintang yang tidak begitu jelas namun masih tertangkap di telinga Claudia.
"Ga mau ah, kak Bintang modus. Bilang aja pengen di peluk" ucap Claudia seraya menarik tangannya kembali.
"Tau aja sih. Ya udah, Sahila Fanny Claudia gua minta ijin mau modusin lu boleh kagak?"
"Enak aja, ga boleh lah" jawab Claudia dengan pipi yang memerah untungnya ia mengenakan helm kalau tidak bisa malu dirinya.
Pikiran jahil Bintang mulai bekerja. Ia memberhentikan motor nya secara tiba-tiba (ngerem mendadak) refleks Claudia memeluk Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERBEDAAN
Teen FictionDan hingga pada akhirnya, kita akan berpisah untuk selamanya. Perbedaan ini membuat kita tidak bisa menyatu. Iya, kita berbeda sangat-sangat berbeda. Bintang duduk di samping Claudia. "Emang bener ya kata orang bahwa penyesalan akan datang di akhir...